Belum Saatnya Emiliano Martinez Jadi Nomor Satu di Timnas Argentina
INDOSPORT.COM – Emiliano Martinez harus menunggu lebih lama untuk jadi kiper nomor satu Argentina. Pasalnya, tak ada alasan untuk mengganti Franco Armani dalam waktu dekat.
Selama beberapa bulan terakhir, nama Emiliano Martinez melesat menjadi salah satu kiper gemilang di Liga Inggris. Sempat menghabiskan waktu lama menjadi pelapis di Arsenal, Martinez akhinya mendapatkan momen untuk menunjukkan kemampuannya.
Kesempatan itu diawali dengan cederanya kiper utama Arsenal, Bernd Leno, jelang akhir musim lalu. Akibatnya, Martinez pun kemudian naik pangkat.
Kiper asal Argentina itu tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Tampil di sembilan laga sisa Liga Inggris, Martinez sukses mencatatkan tiga cleansheet. Tak cuma itu, ia juga berperan penting membawa Arsenal menjuarai Piala FA, dengan tampil sejak putaran ketiga hingga partai puncak.
Kembali tergusur ke bangku cadangan usai pulihnya Leno awal musim ini, Martinez meninggalkan Arsenal untuk bergabung dengan Aston Villa. Ia pun kembali tampil gemilang dengan empat cleansheet dari tujuh pertandingan, dan membawa The Villans ke peringkat 6 klasemen Liga Inggris.
Penampilan gemilang selama beberapa bulan terakhir ini pun membuat Martinez digadang untuk menjadi kiper utama Argentina. Apalagi, Tim Tango dinilai tak punya kiper tangguh seiring tak pernah dipanggilnya lagi kiper Manchester United, Sergio Romero.
Pelatih Argentina, Lionel Scanoli, kemudian memanggil Martinez ke skuat Albiceleste untuk kualifikasi Piala Dunia 2022 pada Oktober lalu. Namun, di dua laga melawan Ekuador dan Bolivia, Scaloni lebih memilih menurunkan kiper gaek Franco Armani.
Keputusan mengandalkan Armani pun berlanjut pada kualifikasi Piala Dunia 2022 bulan ini. Di laga melawan Paraguay pekan lalu, kiper River Plate itu kembali mengawal gawang Tim Tango.
1. Memainkan Franco Armani Adalah Keputusan Terbaik Saat Ini
Meski bertentangan dengan keinginan penggemar, mengandalkan Franco Armani di bawah mistar gawang Argentina saat ini adalah keputusan terbaik.
Dari segi pengalaman bermain di tingkat klub dan internasional, Armani jelas memiliki keunggulan dibandingkan Martinez. Meski tak pernah bermain di luar Amerika Selatan, Armani adalah peraih dua gelar Copa Libertadores bersama Atletico Nacional dan River Plate dengan total lebih dari 200 penampilan.
Catatan ini tentu berbeda jauh dengan Martinez baru menjadi pilihan utama saat membela Aston Villa musim ini.
Selain itu, meski baru memiliki 14 caps bersama timnas Argentina, Armani sudah berpengalaman tampil di ajang sebesar Piala Dunia dan Copa Amerika, sehingga terbiasa dengan tekanan besar.
Di sisi lain, penampilan gemilang Martinez memang membuatnya layak diberi kesempatan di timnas. Masalahnya, hingga Piala Dunia 2022 nanti, Argentina tidak memiliki jadwal laga ujicoba yang memungkinkan Scaloni menjajal pemain anyar, khususnya di posisi sekrusial kiper.
Dengan hanya tampil di kualifikasi Piala Dunia, Scaloni pun kemungkinan besar akan tetap mengandalkan pemain-pemain yang sudah ia yakini kualitasnya, mengingat besarnya risiko yang ada.
Apalagi, Scanoli sendiri tampak sudah memiliki pemain-pemain yang menjadi dasar formasinya. Selain Armani, di lini belakang ada nama-nama Nicolas Otamendi, Nicolas Tagliafico, Lucas Martinez, dan Gonzalo Montiel yang tak tergantikan.
Mengganti Armani pun berpotensi mengganggu kerja sama dan komunikasi yang sudah terjalin antara keempat bek dan penjaga gawang. Apalagi, lini belakang Argentina dan Armani secara khusus pun tidak buruk-buruk amat karena baru kebobolan dua gol dari tiga laga di kualifikasi Piala Dunia.
Dengan tak adanya kesalahan fatal dari Franco Armani dan stabilitas yang ditawarkan kiper 34 tahun itu di tubuh skuat Argentina, bukan tidak mungkin posisi sang kiper gaek masih akan aman hingga Piala Dunia 2022 nanti.
Dengan demikian, Emiliano Martinez masih harus bersabar lebih lama untuk menjadi kiper nomor satu Argentina.