5 Hal yang Bikin Pekan ke-9 Liga Inggris 2020/21 Bakal Berjalan Menarik
INDOSPORT.COM – Liga Inggris musim 2020/21 pekan ke-9 akan segera menghibur para pecinta sepak bola dunia usai jalannya kompetisi sempat terhenti karena jadwal jeda internasional selama dua pekan.
Pada pekan ke-8 lalu, banyak kejutan terjadi di Liga Inggris 2020/21. Kejutan-kejutan tersebut seakan menjadi bukti bagaimana kompetisi terpopuler dunia ini memang selalu ditunggu-tunggu para pecinta sepak bola.
Kejutan terjadi saat Manchester United mengalahkan anggapan banyak pihak dengan membungkam tuan rumah Everton. Di atas kertas, Setan Merah kala itu tengah dalam kondisi terpuruk usai menerima kekalahan di Liga Champions.
Di sisi lain, Everton tengah dalam tren menanjak di pekan-pekan awal Liga Inggris 2020/21. Tentunya muncul dugaan bahwa Man United akan tumbang dalam lawatannya ke Goodison Park.
Namun, Man United secara perkasa mampu menunjukkan kelasnya dengan membungkam Everton dengan skor 3-1. Tak pelak, hasil ini membuat banyak pihak terkejut.
Lalu, pekan ke-8 Liga Inggris 2020/21 pun menghadirkan kejutan lainnya saat Arsenal dibantai habis Aston Villa di Emirates Stadium. Pembantaian ini tak hanya ditunjukkan dari hasil, melainkan juga penampilan di lapangan.
Arsenal dipaksa bertahan dan sulit mengembangkan permainan. Sedangkan Aston Villa nampak leluasa bermain di area pertahanan The Gunners hingga menggelontorkan tiga gol.
Selain itu, pekan ke-8 juga memiliki duel apik kala Manchester City menjamu Liverpool. Seperti dugaan, permainan menyerang ditampilkan kedua tim. Bahkan intensitas permainan yang cepat membuat banyak pihak terpana.
Apa yang ditampilkan di pekan ke-8 pun membuat orang banyak menduga-duga, kejutan-kejutan apa yang nantinya akan hadir di pekan ke-9 Liga Inggris 2020/21 nanti. Berikut INDOSPORT rangkum dalam ulasan di bawah ini.
1. 1. Cara Liverpool Atasi Badai Cedera dan Leicester City
Di pekan ke-9 ini, Liverpool akan menghadapi Leicester City. Di atas kertas, The Reds tentu diunggulkan. Namun, prediksi ini berubah jelang laga ini berlangsung.
Liverpool harus menjadi korban dari jeda internasional di mana beberapa pilarnya harus menambah daftar cedera. Di sisi lain, Leicester tengah dalam performa apik dengan menduduki puncak klasemen sementara.
2. Duel Jose Mourinho vs Pep Guardiola
Pekan ke-9 juga menghadirkan laga Big Match lain antara Tottenham Hotspur vs Manchester City. Namun di laga ini, sorot mata akan tertuju pada duel Jose Mourinho vs Pep Guardiola.
Laga ini akan menjadi pertemuan ke-24 antara keduanya. Dengan catatan, laju tim dan intrik-intrik dari keduanya, laga ini dipastikan akan berlangsung menarik baik di dalam maupun di tepi lapangan.
3. Laga Mudah Penguji Konsistensi Manchester United di Old Trafford
Sebagaimana diketahui, dalam pekan-pekan awal Liga Inggris 2020/21, Manchester United terbilang melempem saat bermain di Old Trafford. Bahkan dalam empat laga, Setan Merah tumbang sebanyak tiga kali dan sekali imbang di kandang.
Di pekan ke-9 ini, Man United akan menjamu tim promosi, West Bromwich Albion yang diyakini akan dimenangkan dengan mudah oleh Setan Merah. Tapi, mampukah The Red Devils mematahkan laju buruk di Old Trafford serta inkonsistensinya?
4. Kutukan Newcastle United dan St. James Park Berlanjut untuk Chelsea?
Entah apa yang membuat Chelsea melempem kala berhadapan dengan Newcastle United di St. James Park. Dalam tujuh laga terakhirnya, The Blues hanya menang dan imbang sekalidan kalah lima kali di markas The Magpies.
Di pekan ke-9 ini, Chelsea akan bertandang kembali ke St. James Park. Saat ini, The Blues dalam laju apik. Tapi, akankah kutukan Newcastle United dan St. James Park berlanjut dan mematahkan laju apik anak asuh Frank Lampard?
5. Sejauh Mana Southampton Terus Melangkahkan Kakinya?
Di pekan ke-9 Liga Inggris, Southampton akan bertandang ke markas Wolverhampton Wanderers. Tuan rumah bisa dikatakan adalah kuda hitam di Liga Inggris dalam dua musim terakhir.
Namun Southampton menunjukkan mereka pun bisa menjadi kuda hitam dan bersaing di papan atas. Hal ini telah ditunjukkan The Saints kala mampu menduduki puncak klasemen sementara. Tinggal mampukah Ralph Hasenhuttl mempertahankan momentum tersebut?