Cerita Tahun Pertama di Indonesia, Marc Klok Bermimpi Masuk Timnas
INDOSPORT.COM – Pemain Persija Jakarta, Marc Klok, menyampaikan mimpinya masuk ke Timnas Indonesia saat dia menceritakan tahun pertamanya tiba di Indonesia.
Marc Klok sendiri belum lama ini resmi menyandang sebagai warna negara Indonesia (WNI). Persija dalam pernyataan resminya menjelaskan bahwa Marc Klok sudah menjalani pengambilan sumpah pada Kamis (12/11/20).
Keputusannya menjadi WNI bukan tanpa alasan. Selain lama tinggal di Indonesia, ia juga punya garis keturunan Indonesia dari sang kakek buyut, Jan Ernst Karel, yang berdarah Makassar.
Meski begitu, Marc Klok baru menginjak kakinya di Indonesia pada usia 23 tahun, atau tepatnya 2017 silam saat dirinya memperkuat PSM Makassar.
“Saya datang ke Indonesia ketika saya berumur 23 tahun. Tentunya ini tidak mudah bagi pemain Eropa seperti saya, karena mereka hidup di lingkungan yang berbeda dan teman-teman saya meragukan keputusan saya untuk pergi ke Indonesia,” tulis Marc Klok.
Namun, keyakinan Klok untuk merumput di Indonesia akhirnya terbayar. Dia tidak menyangkat bahwa antusiasme orang-orang Indonesia terhadap sepak bola sangatlah luar biasa.
Memperkuat PSM Makassar, sebagai klub pertamanya, Klok merasakan keramahan para pemain, pelatih dan penggemar. Mereka menyambut Klok dengan sangat baik dan langsung terasa seperti di rumah sendiri.
Hal inilah yang membuat keinginan Klok untuk tinggal di Indonesia semakin hari semakin besar. Setahun sejak tiba, dia pun memutuskan membeli rumah di Bali. Beruntung, keluarga besar Klok di Belanda sangat mendukung kariernya di Indonesia.
“Saat saya mencetak gol pertama saya untuk PSM Makassar, ibu dan nenek saya sedang menonton pertandingan saya. Karena dukungan, kasih sayang, dan kepercayaan mereka yang tak terbatas, saya mempersembahkan perayaan saya untuk mereka,” lanjut Klok dalam ceritanya.
Klok pun tidak bisa melupakan kenangannya di Makassar dan momen-momen indah di lapangan bersama klubnya tersebut. Mereka telah mendorong Klok untuk bermimpi meraih prestasi yang lebih tinggi dari sebelumnya.
“Setelah saya di PSM Makassar, saya pindah ke Jakarta. Saya menginginkan tantangan baru karena saya ingin berkembang sebagai pemain sepak bola dan menjadi inspirasi bagi banyak orang,” ujar Klok.
Bagaimana pun, di mana pun dan kapan pun Klok bermain sepak bola untuk Indonesia, baginya tidak masalah. Sebab dia sudah merasa sudah menjadi bagian dari Indonesia. Hal inilah yang membuat dia mantap mengubah kewarganegaraan dari Belanda menjadi Indonesia.
Terakhir, di akhir kisahnya, Klok menyampaikan keinginan setelah dirinya menjadi WNI. Keinginan itu adalah agar dirinya bisa diterima di Timnas Indonesia dan bisa membela negara keduanya ini di ajang internasional.
“Saya akan mencoba melakukan yang terbaik di setiap pertandingan yang saya mainkan. Semoga bisa menjadi salah satu pemain Timnas Indonesia. Kemudian saya ingin memberikan piala untuk Indonesia, negara yang saya cintai,” Klok mengakhiri kisahnya.