Perpanjangan Kontrak Pep Guardiola dan Artinya Bagi Manchester City
INDOSPORT.COM â Pep Guardiola akhirnya resmi memperpanjang kontrak dengan Manchester City hingga Juni 2023. Lantas, apa artinya situasi ini bagi The Citizens?
Setelah sempat terkatung-katung beberapa waktu, klub Liga Inggris Manchester City akhirnya mendapatkan kabar baik dari manajer mereka, Pep Guardiola. Sempat terancam bakal kehilangan pria Spanyol itu di akhir musim nanti, The Citizens kini bisa bernapas lega.
Kamis (19/11/20) kemarin, mantan juru taktik Barcelona itu resmi menandatangani kontrak baru berdurasi dua musim. Itu berarti Guardiola akan bertahan hingga akhir musim 2022/2023 alias Juni 2023.
"Manchester City dengan bangga mengumumkan bahwa Pep Guardiola telah menandatangani kontrak berdurasi dua tahun dengan klub," ungkap pihak klub melalui laman resmi mereka. "Ini menunjukkan komitmen Guardiola ke City diperpanjang hingga tujuh tahun sejak kedatangannya pada 2016 lalu.â
Dengan demikian, ini akan menjadi periode terpanjang Guardiola dalam membesut sebuah klub. Pasalnya, sebelum ini sang manajer hanya pernah melatih Barcelona selama 4 musim dan Bayern Munchen selama 3 musim.
Di sisi lain, jika benar-benar bertahan sesuai kontrak barunya hingga Juni 2023 nanti, Guardiola juga akan menjadi manajer dengan masa bakti terpanjang kedua di Manchester City, menyalip Joe Mercer yang melatih selama enam musim.
Di sisi lain, bertahannya Pep Guardiola ini menghadirkan sejumlah harapan baru bagi Manchester City, termasuk impian mereka memburu gelar Liga Champions, serta memboyong Lionel Messi ke Etihad Stadium.
Seperti diketahui, meski telah menghadirkan sejumlah gelar domestik termasuk dua gelar Liga Inggris dan satu trofi Piala FA, Guardiola masih gagal menghadirkan Si Kuping Lebar ke kubu The Citizens.
Bahkan, prestasi terbaiknya di ajang tersebut bersama Man City hanyalah mencapai perempat final. Catatan ini bahkan lebih buruk daripada ketika The Citizens dibesut Manuel Pellegrini yang membawa mereka ke semifinal.
Dengan perpanjangan kontrak ini, besar kemungkinan Liga Champions akan menjadi prioritas utama Manchester City. Pasalnya, peluang juara City tetap lebih besar bersama Guardiola dibandingkan manajer lain, berkat pengalamannya memenangi kompetisi itu dua kali bersama Barcelona.
Maka, selagi sang manajer masih bersama mereka, manajemen klub diyakini akan bersedia memenuhi permintaan Guardiola demi mendapatkan Si Kuping Besar. Apalagi, pria Spanyol itu dipercaya sudah belajar dari pengalaman pahit musim lalu ketika tampil terlalu hati-hati dan kalah dari Lyon di 8 besar.
Di sisi lain, situasi ini pun mengarah pada semakin besarnya kemungkinan Manchester City mendaratkan Lionel Messi.
Seperti diketahui, musim panas lalu Messi memang santer disebut akan hijrah ke Etihad Stadium. Namun, kepindahan itu pun gagal setelah sang megabintang memilih bertahan semusim lagi hingga kontraknya berakhir Juni 2021.
Harapan kehadiran Messi pun sempat mengecil karena ada kekhawatiran Si Kutu enggan pindah ke Inggris jika Guardiola hengkang. Namun, dengan bertahannya sang manajer, maka kemungkinan kepindahan Lionel Messi ke Inggris pun kembali menguat.
Tak cuma itu, bertahannya Pep Guardiola pun akan membantu City dalam menyiapkan skuat mereka untuk masa depan, mengingat sejumlah pemain andalan kini sudah semakin tua, seperti Sergio Aguero, Kevin de Bruyne, dan Kyle Walker.
Bertahannya sang manajer akan menjadi daya tarik lebih untuk mendatangkan pemain baru, yang nantinya bisa dijadikan andalan di masa depan ketika Guardiola tak lagi melatih mereka, seperti kehadiran Ferran Torres yang diboyong dari Valencia pada bursa transfer musim panas lalu.