Namai Anaknya Leo Cristiano, Ini Penjelasan Bintang Bayer Leverkusen
INDOSPORT.COM - Penyerang bintang tim Bundesliga Bayer Leverkusen, Leon Baily, buka-bukaan tentang alasannya menamai anaknya Leo Cristiano selagi berbicara soal sprinter kelas dunia dan teman kompatriotnya, Usain Bolt.
Bailey terpaksa dikarantina di Jamaika pada awal tahun ini karena menghadiri pesta ulang tahun Bolt, yang tak lama kemudian dinyatakan positif terjangkit virus corona.
Meskipun banyak yang mempertanyakan keputusan Bailey untuk melakukan itu, namun hubungan dekat kedua atlet tersebut membuat pemain berusia 23 tahun ini tidak berpikir dua kali untuk melakukannya.
"Usain merupakan teman yang sangat dekat dan sangat baik untuk saya selama bertahun-tahun," tutur Bailey dalam wawancaranya dengan Bild.
"Ketika saya di Jamaika, saya tidak akan pernah menolak undangan darinya. Dia merupakan mentor bagi saya, selalu begitu dalam hari-hari yang baik dan buruk."
Belakangan, Bailey baru saja menjadi seorang ayah dan memilih nama Leo Cristiano untuk anaknya, yang nampak seperti perpaduan nama depan antara dua megabintang sepak bola saat ini, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.
"Itu tidak ada kaitannya dengan sepak bola, hanya berkaitan dengan nama saya. Leo adalah kependekan dari Leon. Dan Leo merupakan singa [lion], saya adalah singa," lanjut pemain yang pernah diincar Liverpool ini.
"Dan Cristiano merupakan nama yang saya sukai untuk disambung dengan Leo. Menjadi seorang ayah telah mengubah saya sebagai pribadi, namun tidak dalam cara saya bermain sepak bola. Namun [memiliki] anak memotivasi saya untuk bermain dengan lebih baik lagi."
Bailey merupakan salah satu bintang Leverkusen yang membawa mereka beredar di papan atas klasemen Liga Jerman pada musim lalu. Sempat berada di empat besar, mereka dibalap oleh Borussia Monchengladbach pada pekan-pekan terakhir dan akhirnya gagal untuk lolos ke Liga Champions.
Namun pada musim ini, Bayer Leverkusen membuka kembali harapan untuk lolos ke Liga Champions, dengan menempati urutan keempat klasemen sementara setelah mengumpulkan 18 poin dari delapan kali bertanding.
PENULIS: REI