Gajinya Dipotong, Leonard Tupamahu Sadari Situasi Sulit Klub Indonesia
INDOSPORT.COM - Bek Bali United, Leonard Tupamahu memahami situasi sulit klub di tengah penundaan kompetisi Liga 1 2020. Hal ini yang membuat Leonard tak melayangkan protes keras tentang adanya pemotongan gaji pemain.
Para pemain hanya mendapatkan gaji maksimal 25 persen dari kesepakatan awal selama Liga 1 vakum. Sistem penggajian ini ditetapkan PSSI melalui surat keputusan (SK) bernomor SKEP/69/XI/2020.
Keputusan ini tentu bukan hal mudah bagi para pemain. Apalagi mayoritas pemain Liga 1 menjadi tulang punggung keluarga. Ketika pemasukan berkurang, mereka harus mengorek tabungan agar kebutuhan keluarga besar terpenuhi dengan baik.
Namun, di balik situasi sulit ini, para pemain menyadari bahwa beban klub lebih berat. Saat pengeluaran terus berjalan, pemasukan bulanan nyaris tak ada.
Salah satunya diutarakan Leonard Tupamahu. Bek berusia 37 tahun ini paham bahwa klub sangat terdampak dengan tertundanya kompetisi Liga 1 2020.
"Saya cuma bisa berdoa, semoga klub-klub diberikan kondisi finansial yang bagus agar selalu bisa terus mengelola klub. Saya akui tidak mudah dalam situasi seperti ini," ucap Leonard, Selasa (1/12/20).
Ketika klub tak berlatih bersama, Leonard tetap tanggung jawab menjaga kondisinya. Setiap hari dia menjalankan program latihan yang diberikan tim pelatih Bali United. Sesekali Leonard mengikuti fun game untuk menjaga sentuhan bola.
"Saya ikut fun game paling satu atau dua pertandingan dalam sepekan. Soalnya, setiap hari saya ada latihan penguatan," tutur Leonard.
Klub-klub Indonesia punya rencana berlatih pada Januari mendatang. Khusus Bali United, mereka tak sekadar bersiap untuk Liga 1, namun juga fase grup Piala AFC 2021. Bali United kembali mewakili Indonesia setelah mengantongi AFC Club Licensing 2020.