Cadiz, Anak Bawang LaLiga Spanyol yang Hancurkan Real Madrid dan Barcelona
INDOSPORT.COM - Sukses menghancurkan Real Madrid dan Barcelona, praktis mengubah Cadiz dari anak bawang LaLiga Spanyol jadi klub pembunuh raksasa.
Cadiz kembali membuat sensasi LaLiga Spanyol dengan menumbangkan Barcelona di pekan kedua belas. Barcelona yang memanfaatkan gol bunuh diri Pedro Alcala tak cukup untuk mengalahkan Cadiz.
Soalnya Alvaro Gimenez dan Alvaro Negredo dengan tuntas membayar gol bunuh diri Alcala sehingga membuat Barcelona tumbang. Torehan gemilang Cadiz seolah membuat mereka menjadi klub pembunuh raksasa di Spanyol.
Soalnya, sebelumnya Cadiz juga berhasil Real Madrid dengan skor tipis, 1-0 saja. Semakin mengerikan, Cadiz menumbangkan Real Madrid di markasnya sendiri, Estadio Alfredo Di Stefano.
Keberhasilan menghancurkan Real Madrid dan Barcelona pun membuat Cadiz memecahkan sebuah sejarah. Menurut Opta, Cadiz merupakan tim promosi pertama yang sukses mengalahkan Barcelona dan Real Madrid di paruh pertama LaLiga Spanyol dengan format 20 tim.
Sebelumnya, tak pernah ada tim promosi yang bisa mengalahkan Real Madrid dan Barcelona dalam 6 bulan pertama bermain di LaLiga Spanyol, hanya Cadiz yang bisa. Memang apa yang dilakukan Cadiz sangatlah mengejutkan.
Soalnya statusnya hanya tim promosi dari kasta kedua Liga Spanyol musim lalu. Cadiz berhasil promosi setelah finish di posisi kedua di bawah Huesca yang menjadi kampiun Segunda Division musim lalu.
Tentu menjadi pertanyaan besar, bagaimana mungkin Cadiz yang hanya merupakan anak bawang atau anak kemarin sore di LaLiga Spanyol bisa dengan begitu galak berbuat onar. Tidak main-main, Real Madrid dan Barcelona pun dibuat tak berkutik olehnya.
Kejutan yang dilakukan Cadiz pun membuat mereka kini sukses menempati posisi kelima klasemen sementara LaLiga Spanyol, hanya terpaut 2 poin saja dari Real Madrid. Tentu menjadi pertanyaan besar, mengapa Cadiz bisa berubah dari anak bawang LaLiga Spanyol?
1. Gaya Main dan Pemain Kunci Cadiz
Sebelum lebih jauh, ternyata tak hanya Barcelona dan Real Madrid saja yang menjadi korban keganasan anak bawang LaLiga Spanyol ini. Tercatat, klub tradisional Spanyol, Athletic Bilbao pun sempat dikalahkan oleh Cadiz.
Jika mengacu pada situs penyedia statistik sepak bola, WhoScored, mereka mencoba untuk membedah kekuatan dan kelemahan Cadiz. Ternyata, Cadiz ini merupakan tim yang memainkan sepak bola reaktif.
Maksudnya, Cadiz ini tidak mementingkan ball possession dan lebih memilih untuk menunggu sembari melakukan counter attack. Jadi, begitu lawan melakukan kesalahan, itu akan langsung dihukum dengan serangan balik cepat ala Cadiz.
Hal itu bisa dilihat bagaimana rata-rata ball possession Cadiz hanya menyentuh 36,7 persen saja. Jika membedah lebih jauh, Cadiz ini ternyata juga sangat lihai dalam mencuri bola dari lawan.
Jadi jika lawannya tak melakukan kesalahan, maka Cadiz sendiri yang akan merebut bola secepat mungkin. Oleh karena itu jangan heran jika Cadiz banyak memainkan umpan jarak jauh guna melakukan skip terhadap lini tengah lawan.
Jadi harapannya, striker Cadiz yang biasanya dua orang dalam formasi 4-4-2, nanti akan langsung head to head dengan pertahanan lawan. Untungnya, Cadiz ternyata memiliki pemain sarat berpengalaman di posisi striker.
Sehingga taktik counter attack bisa dilakukan dengan baik. Striker sarat berpengalaman itu adalah mantan bintang Sevilla dan Manchester City, Alvaro Negredo.
Peran Negredo sangatlah penting bagi Cadiz dengan bukti ia menjadi top skor (3 gol) dan top assists (3) bagi Cadiz. Tak hanya memiliki insting tajam dalam membunuh lawan, Negredo dengan kedewasaannya juga bisa memberi ruang bagi tandemnya.
Saat mengalahkan Barcelona dini hari tadi pun, ada Negredo yang berhasil mencetak gol penentu kemenangan Cadiz. Jadi dengan pengalaman dan taktik serangan balik cepat, menjadi kunci Cadiz, dari anak bawang LaLiga Spanyol bisa menghancurkan Barcelona dan Real Madrid.