Marc-Andre ter Stegen Lebih dari Sekadar Kiper untuk Barcelona
INDOSPORT.COM - Jika berbicara tentang sosok kiper spesial, Bayern Munchen punya Manuel Neuer, sedangkan Barcelona punya Marc-Andre ter Stegen.
Marc-Andre ter Stegen, pria kelahiran 30 April 1992 ini sudah jadi bagian vital skuat Blaugrana sejak didatangkan dari Borussia Monchengladbach pada 2014.
Kisahnya dengan sepak bola pun sudah dimulai sejak sangat dini. Bagaimana tidak, ia bergabung dengan Borussia Monchengladbach sejak usianya empat tahun, tepatnya pada 1996.
Kariernya melesat begitu cepat hingga berhasil debut secara profesional di ajang Bundesliga Jerman saat berusia 18 tahun. Momen penting ini terjadi saat Borussia Monchengladbach berhadapan dengan FC Koln pada pada 10 April 2011.
Menyusul kemenangan 5-1 atas FC Koln, tidak butuh waktu lama bagi Ter Stegen untuk menjadi pilihan pertama di pos penjaga gawang.
Pemain yang juga pernah menggondol predikat kiper terbaik Bundesliga Jerman tersebut akhirnya jadi bagian Barcelona, melakoni debut di ajang Liga Champions kontra APOEL Nicosia FC pada 17 September 2014.
Seperti pesepak bola pada umumnya, Ter Stegen telah melalui banyak hal saat meniti karier. Salah satu momen tersulitnya di Barcelona adalah menjadi pengganti Claudio Bravo yang pindah ke Manchester City pada 2016.
Ekspektasi tinggi langsung dibebankan di pundaknya dan hal ini terasa begitu sulit bagi Ter Stegen yang saat itu masih berusia 24 tahun. Apalagi, publik sudah memandang Claudio Bravo sebagai salah satu kiper top dunia.
Ter Stegen tidak luput dari eror dan miskalulasi dalam melakoni perannya sebagai kiper. Tentu tidak mengherankan apabila para suporter Barcelona merasa sedikit skeptis dan meragukan kemampuannya.
Akan tetapi, pria asal Jerman tersebut layak diacungi jempol lantaran berani mengakui kekurangannya. Alih-alih bersembunyi, ia justru blak-blakan meminta maaf atas penampilannya yang mungkin belum bisa memuaskan sejumlah pihak.
Bukan hanya itu, ia bahkan juga meminta maaf atas gaya permainannya yang sedikit ‘horor’ dan penuh risiko sehingga tidak jarang membuat was-was penonton.
Meski demikian, begitulah cara seorang Marc-Andre ter Stegen bermain. Ia punya pandangan pribadi tentang sepak bola. Ia memainkan versi dan gayanya sendiri namun cukup sadar untuk menenangkan para suporter yang mungkin cemas dibuatnya.
1. Ter Stegen yang Penuh Kepercayaan Diri
Marc-Andre ter Stegen punya kepercayaan diri yang tinggi jika berbicara soal sudut pandang dan gaya permainannya di lapangan. Akan tetapi, semua itu dilakukannya juga demi Barcelona, walaupun dengan cara yang terkadang ekstrem.
“Mohon maaf apabila cara bermain saya membuat kalian cemas tapi memang seperti ini permainan saya. Saya seorang kiper yang mengambil risiko, meski tidak terlalu banyak,” kata Ter Stegen seperti pernah diwartakan laman Bleacher Report.
“Ini penting bagi permainan kami, yakni membawa bola dari belakang, demi menjaga possession. Ini juga pandangan saya terhadap sepak bola,” tambahnya lagi.
Karakter Ter Stegen ini pun sejalan dengan ciri khas sepak bola modern, di mana para kiper selayaknya harus pandai menguasai bola di kaki mereka, memberi operan tepat, dan membantu pemain belakang menginisiasi serangan balik.
Memang, satu hal yang membuat Ter Stegen spesial adalah pola pikir yang ada di kepalanya. Selain meminta maaf kepada suporter ketika tampil kurang apik, ia juga tetap tenang ketika lawan berusaha menekannya.
Ketika para pemain lawan berusaha menekannya agar melakukan kesalahan, ia tidak mudah terpengaruh. Ia bahkan tidak segan-segan membelah lini tengah tim menjadi dua ketika mengirim umpan ke Luis Suarez.
Marc-Andre ter Stegen adalah salah satu kiper yang tidak takut melewati batas. Ia penuh percaya diri, tidak berbeda jauh dengan Manuel Neuer di Bayern Munchen.
Apa yang dilakukannya dengan gaya permainan berani bukan menandakan dirinya seorang pemain yang egois, tapi seperti itulah caranya untuk menang.