Melempem di Juventus, Paulo Dybala Jadi Musuh Media Italia?
INDOSPORT.COM – Paulo Dybala mendapat kecaman dari sejumlah media Italia atas performanya yang dinilai lamban saat membela Juventus.
Paulo Dybala tampil memulai bersama Cristiano Ronaldo saat Juventus memetik kemenangan 2-1 atas Turin dalam laga Serie A Itali bertajuk Derby Turin, Minggu (06/12/20).
Kemenangan tersebut membuat para pemain Juventus banjir pujian, kecuali Paulo Dybala yang dianggap gagal tampil mengesankan di sepanjang laga tersebut.
Sampai-sampai, sejumlah media di Italia menyoroti performa jelek penyerang asal Argentina itu alih-alih membicarakan para pemain Juventus yang tampil impresif, termasuk Ronaldo.
Media La Gazzetta dello Sport bahkan memberi nilai Dybala 4,5 dari angka 10, dengan menambahkan komentar bahwa penyerang 27 tahun itu “lamban dan tidak berguna”.
Media lainnya, yakni Tuttosport, bahkan mengatakan Dybala sudah menyia-nyiakan kesempatan untuk merebut tempatnya kembali dari Alvaro Morata.
Diketahui, Dybala memang dimainkan oleh Andrea Pirlo dalam dua laga terakhir untuk mengisi tempat yang ditinggalkan Morata yang harus absen karena menjalani hukuman akumulasi kartu merah.
Diketahui, striker asal Spanyol tersebut mendapat kartu merah pada pekan lalu saat Si Nyonya Tua hanya bermain imbang 1-1 atas Benevento.
Lebih lanjut, media Corriere della Sera juga meggambarkan Dybala dam tajuk berita mereka sebagai pemain yang berkelas namun terlalu lamban dan ritme pemainannya terlalu memusingkan.
Dybala sendiri sudah menjadi pemain setia dan terkadang mampu tampil impresif bersama Bianconeri sejak dirinya bergabung pada 2015 dari Palermo.
Selama lima tahun itu, Dybala telah mempersembahkan 10 titel domestik buat Juventus. Mulai dari lima Scudetto secara beruntun, tiga Coppa Italia, serta dua Piala Super Italia.
Namun musim 2020-2021 tampaknya tak berpihak padanya, di mana segala sesuatu tidak berjalan baik bagi sang pemain. Dia kerap menghuni bangku cadangan, dengan rentetan cedera yang menghantuinya.
Sejauh musim ini, dia baru bermain tiga kali di liga selama sudah berlangsung tujuh pekan (dua sebagai pemain pengganti).