Starting XI Skuad Gagal Lolos Liga Champions: Dominasi Inter Milan dan Manchester United
INDOSPORT.COM – Meski gagal lolos ke babak 16 besar Liga Champions, skuad yang didominasi Inter Milan dan Manchester United ini sesungguhnya sangat mengerikan.
Kejutan Kembali terjadi di fase grup Liga Champions musim ini. Hal itu dikarenakan dua tim yang pernah juara Liga Champions harus berhenti langkahnya di babak grup, mereka adalah Manchester United dan Inter Milan.
Padahal jika ditelisik lebih dalam dari skuadnya, kedua tim tersebut seharusnya bisa setidaknya melaju ke babak 16 besar karena punya banyak bintang. Tak hanya Manchester United dan Inter Milan saja, tim-tim yang gagal lolos ke 16 besar Liga Champions sebenarnya juga punya pemain bintang.
Padahal jika digabungkan ke dalam satu skuad, mereka yang gagal lolos ke babak 16 besar Liga Champions itu bisa membentuk tim yang sangat kuat. Seperti apa starting XI skuad yang gagal lolos ke Liga Champions dengan dominasi Inter Milan dan Manchester United itu?
Andre Onana
Dengan mengusung formasi 3-2-3-2, kami memilih Andre Onana, kiper Ajax Amsterdam sebagai penjaga gawang utama. Timnya, Ajax Amsterdam gagal lolos Liga Champions setelah kalah di laga penentuan melawan Atalanta.
Peforma dari Onana sendiri tidak bisa dibilang buruk, ia beberapa kali menyelamatkan gawang Ajax dari kebobolan. Namun memang di saat penting seperti melawan Liverpool, blunder kecilnya berbuah fatal sehingga Ajax harus tersingkir.
Alessandro Bastoni, Harry Maguire, Stefan de Vrij
Untuk melapisi Onana, kami mengandalkan kombinasi dari lini pertahanan Manchester United dan Inter Milan. Alessandro Bastoni dan Stefan de Vrij mewakili Inter Milan dan Manchester United ada Harry Maguire.
Kombinasi dari De Vrij dan Bastoni bakal membuat lini pertahanan aman dari area half space. Sedangkan Maguire adalah komando dari tengah sekaligus memainkan peran ball playing defender tim.
1. Paul Pogba, Eduardo Camavinga
Duet gelandang bertahan pilihan kami adalah Paul Pogba dan Eduardo Camavinga. Di luar isu ingin keluarnya ia dari Manchester United, Pogba tetaplah salah satu gelandang terbaik dunia, kengototannya nyaris membuat setan merah selamat dari kekalahan melawan RB Leipzig.
Sedangkan Eduardo Camavinga, buat yang belum mengenal, ia adalah gelandang Rennes yang disebut bakal menjadi masa depan Prancis. Di usia yang ke-18, dia sudah bermain di Timnas Prancis dengan disebut gaya mainnya adalah gabungan Casemiro dan N’Golo Kante.
Camavinga sendiri juga pernah disandingkan dengan Pogba berkat ketahanan fisiknya. Menarik memang melihat bagaimana Prancis masa depan menduetkan Camavinga dengan Pogba di lini tengahnya.
Marcus Rashford, Bruno Fernandes, Achraf Hakimi
Untuk gelandang serang, trio Marcus Rashford, Bruno Fernandes dan Achraf Hakimi, rasanya merupakan kombinasi saling melengkapi. Rashford memiliki kecepatan untuk mengacak-acak pertahanan lawan.
Bruno Fernandes dengan visinya, masih menjadi pemain terbaik Manchester United saat ini meski gagal lolos Liga Champions. Sedangkan Hakimi, merupakan sayap kanan Inter Milan yang sebenarnya punya kemampuan overlap mengagumkan.
Lautaro Martinez, Romelu Lukaku
Duet di lini serang, sepenuhnya kami percaya yang terbaik dimiliki oleh Inter Milan, Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez. Di luar penampilan buruknya di Liga Champions musim ini, duet ini sejatinya sangat mematikan.
Lihat saja bagaimana musim lalu, Inter Milan dibawa oleh Lautaro dan Lukaku hingga menjadi finalis. Sayang memang skuad yang gagal lolos ke Liga Champions ini tak bisa melangkah jauh, padahal kekuatan sebenarnya sangat mengerikan.