Geger Ruang Ganti Barcelona, Lionel Messi Si Kapten Tanpa Kepribadian?
INDOSPORT.COM - Sosok kapten Lionel Messi yang pendiam ternyata 'diam-diam' bisa membuat rekan setimnya di Barcelona tersinggung dan frustasi.
Ruang ganti klub raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona, sempat tengah memanas baru-baru ini oleh karena Lionel Messi. Imbasnya, para pemain lain kabarnya kian menjauh dari sang kapten tim.
Usai sudah romansa kebersamaan antara pemain paling loyal dengan klub yang dibelanya selama dua dasawarsa lamanya. Hubungan Lionel Messi dengan Barcelona sudah berbeda semenjak musim lalu ketika gelar liga domestik direbut Real Madrid dan insiden pembantaian 2-8 oleh Bayern Munchen di Liga Champions.
Alih-alih adanya rekonsiliasi antara keduanya, kedatangan pelatih Ronald Koeman yang gantikan Quique Setien malah membuat keretakan semakin terasa. Bagaimana tidak? Penyingkiran Luis Suarez buat pemain asal Argentina itu kian tak bahagia.
Tak dipersilahkan untuk pergi dan kondisi Barcelona yang sulit untuk tertolong lagi usai tampil 'medioker' dengan hanya duduk di peringkat kesembilan klasemen LaLiga Spanyol.
Melihat kenyataan ini, La Pulga mulai cari perkara. Melansir laman Daily Mail, kabarnya hal ini membuat ruang ganti tak kondusif.
Menurut laporan, para pemain-pemain skuad besutan Ronald Koeman merasa diremehkan oleh megabintang berusia 33 tahun itu. Cukup masuk akal, mengingat beberapa kali justru Lionel Messi-lah yang hanya bisa diandalkan oleh El Barca dalam berbagai laga terakhir.
Pemain andalan La Albiceleste itu beberapa kali tunjukkan rasa tak senang untuk bisa merumput dengan pemain-pemain yang tak sekelas dengannya. Hasilnya? Para pemain yang diremehkan itu pun konon enggan bergaul dengan Si Kutu.
Lionel Messi sudah tunjukkan rasa tak betahnya dengan cara kehilangan insting mencetak angka untuk Barcelona usai hanya cetak empat gol saja di 10 laga LaLiga Spanyol.
Jika kabar tersebut benar, maka hal itu patut disayangkan. Sebagai seorang kapten tim, tak sepantasnya Lionel Messi merusak situasi ruang ganti.
Apalagi, sampai rekan-rekan setim menjauhi dirinya. Selama masih berkostum Barca dan mengemban kapten tim, Messi harus menjalankan perannya dengan baik.
Meski begitu, ada anggapan bahwa hal itu bukanlah sebuah kejutan. Mengingat, Lionel Messi selama ini dikenal sebagai sosok pendiam.
Berbeda dengan kebanyakan kapten lain, Messi disegani bukan karena jiwa kepemimpinannya, melainkan skill-nya yang tanpa tanding. Ia pun sampai dijuluki pemain tanpa kepribadian.
Kapten Tanpa Kepribadian
Dalam sebuah acara dengan Pele, pemain legendaris Timnas Argentina, Diego Armando Maradona, pernah menyebut Lionel Messi sebagai pemain bintang tanpa kepribadian.
Hal itu dilontarkan karena Messi dianggap tidak memiliki karisma serta kemampuan untuk menyatukan dan membakar tim. La Pulga dikenal sebagai sosok pendiam yang susah diatur.
Dan anggapan Maradona sepertinya benar adanya. Sebagai sosok yang pernah melatih Messi di Timnas Argentina, tentunya Maradona tahu betul karakter penerusnya tersebut.
Merujuk pada penuturan sejumlah rekan, Messi dikenal sebagai sosok pendiam dan sederhana. Setidaknya, dua rekannya di Argentina, yakni Tagliafico dan David Abraham pernah secara terbuka mengatakan hal tersebut.
Mereka heran dengan kemampuan sehebat itu, Messi terlihat biasa-biasa saja. Dalam hal tertentu, hal tersebut tentu tidak ada salahnya.
Akan tetapi, sebagai seorang kapten, kemampuan hebat saja tidak cukup. Ia harus jadi sosok yang memiliki pengaruh kuat dan bisa menyatukan rekan setimnya dengan baik.
Neymar, Maradona, Ronaldinho, Pele, dan bahkan Ronaldo adalah pemain-pemain dengan karakter kuat. Mereka tak segan untuk membela rekan setimnya dan klub meski harus mendapatkan kartu kuning.
Justru, di tengah pendiamnya, Messi ternyata adalah sosok yang sulit diatur. Setidaknya dari kasus retaknya hubungan dengan manajemen tim. Ia bahkan berani mengritik dua petinggi klub.
Pengaruh hebat yang dimiliki Messi bukan karena atribut kapten yang dimilikinya, melainkan karena skill yang ia punya dan jasa yang sudah ia berikan untuk klub.
Maka tak heran jika ruang ganti Barcelona memanas. Maradona bisa dijadikan salah satu sosok panutan dalam hal apresiasi.
Ia sangat mengapresiasi rekan-rekan setimnya baik itu di Argentina maupun Napoli. Bahkan, ketika rekannya gagal memanfaatkan umpan cantik dari dirinya di depan gawang yang kosong.
Jika sudah begini, maka lebih baik bagi Lionel Messi untuk memikirkan jalan untuk keluar dari Camp Nou. Kepergian Suarez memang disayangkan, namun bukan berarti ia harus meremehkan rekan setim, apalagi Barcelona masih tergolong sebagai klub bertabur bintang di LaLiga Spanyol.