Demi Selamatkan Kariernya, Conte Minta Inter Milan Datangkan 2 Pemain Baru
INDOSPORT.COM – Demi memburu gelar Serie A Italia sekaligus menyelamatkan diri dari pemecatan, Antonio Conte meminta manajemen Inter Milan mendatangkan 2 pemain baru.
Sukses mendatangkan sejumlah pemain anyar mulai dari Achraf Hakimi, Aleksandar Kolarov, hingga Matteo Darmian dan Arturo Vidal, nyatanya gagal mengangkat performa Inter Milan pada musim ini.
Di Serie A Italia, mereka masih berada di peringkat kedua, tertinggal dari pemuncak klasemen AC Milan yang musim lalu hanya finis di peringkat keenam. Di Liga Champions, Nerazzurri lebih buruk lagi dengan tersingkir di babak grup karena finis sebagai juru kunci sehingga juga tak bisa tampil di Liga Europa.
Tersingkir di Liga Champions membuat pelatih Antonio Conte kini mengalihkan fokus sepenuhnya ke Serie A Italia. Apalagi, surat kabar Italia, La Stampa, juga menyebut bahwa sang juru taktik akan dipecat jika gagal membawa Inter Milan meraih scudetto di akhir musim ini.
Demi memburu misi berat itu, mantan pelatih Juventus dan Chelsea itu pun berniat menambah tenaga baru di dalam skuatnya. Tidak main-main, Conte meminta manajemen Inter Milan mendatangkan dua pemain baru sekaligus di bursa transfer Januari nanti.
Sang pelatih memang tidak menyebut nama pemain yang diiinginkan, tapi dilansir Sempre Inter, Antonio Conte menginginkan gelandang bertahan baru dan penyerang tengah baru untuk melapis duet Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez.
Meski demikian, keinginan Conte ini tidak bisa dengan mudah diwujudkan. Pasalnya, situasi keuangan klub membuat mereka harus lebih dulu menjual pemain sebelum bisa mendatangkan bintang baru.
Sejumlah pemain Inter Milan sendiri sudah masuk dalam daftar jual di bursa transfer Januari nanti, di antaranya Christian Eriksen, Matias Vecino, Radja Nainggolan, serta Stefano Sensi atau salah satu pemain belakang.
Di sisi lain, Conte sendiri kerap sukses membawa timnya menjuarai liga ketika mereka hanya fokus di kompetisi tersebut sejak paruh kedua musim dimulai. Hal ini seperti yang terjadi pada musim pertamanya di Juventus dan musim pertamanya di Chelsea.