Tumbangkan Atletico Madrid, Real Madrid Sudah Bangkit?
INDOSPORT.COM - Real Madrid sukses memenangi laga derby melawan Atletico Madrid pada pekan ke-13 LaLiga Spanyol di Stadion Alfredo di Stefano, Minggu (13/12/20). El Real menggasak rival sekotanya itu dengan skor 2-0.
Real membuka keunggulan lewat gol Casemiro pada menit 15. Keunggulan tuan rumah bertambah berkat gol bunuh diri kiper Jan Oblak pada menit 63.
Kemenangan ini sekaligus mengakhiri catatan tak terkalahkan Atletico Madrid di LaLiga Spanyol musim ini. Real Madrid kini mengoleksi 23 poin dari 12 laga dan duduk di posisi ketiga.
Sementara Atletico tetap dengan koleksi 26 poin dan masih duduk di posisi puncak. Atletico masih menyimpan tabungan satu pertandingan yang berpotensi memperlebar jarak poin mereka dari para rival.
Kemenangan yang diraih skuad asuhan Zinedine Zidane terasa spesial. Sebab, El Real menjadi sorotan tajam setelah tampil inkonsisten musim ini.
Mereka baru saja hampir gagal lolos dari fase grup Liga Champions sebelum akhirnya memenangi laga penentuan di matchday terakhir.
Di LaLiga, mereka sempat terlempar dari lima besar setelah menelan tiga kekalahan dan dua hasil imbang. Namun, perlahan-lahan, Sergio Ramos dkk mulai mendekati papan atas.
Ini adalah kemenangan kedua beruntun Madrid setelah di tiga laga sebelumnya cuma meraih satu poin (1 seri, 2 kalah). Madrid perlahan mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan. tetapi benarkah demikian?
1. El Real Meniti Jalan Kebangkitan
Publik sepak bola dikejutkan ketika Real Madrid dikandaskan di kandangnya sendiri oleh tim tamu Cadiz pada pekan keenam LaLiga Spanyol. Di waktu relatif bersamaan, Madrid juga kesulitan berjuang di Liga Champions setelah digasak Shakhtar Donetsk.
Pelatih Zinedine Zidane pun dalam sorotan tajam. Ia dianggap mulai kehilangan kemampuan memoles Real Madrid yang dulu pernah begitu digdaya di tangannya.
Anggapan itu makin terasa setelah Madrid dibantai 4-1 oleh Valencia dua pekan setelah kekalahan dari Cadiz. Kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi mereka.
Apalagi, raihan itu diikuti dengan hasil imbang di markas Villarreal dan lagi-lagi dipermalukan di kandang oleh tim non-unggulan, Alaves.
Namun, perlahan tapi pasti, Real Madrid sukses lolos dari lubang jarim. Hal ini ditandai dengan keberhasilan mereka lolos dari babak grup Liga Champions.
Mereka juga sanggup mengalahkan Atletico Madrid yang musim ini tampil perkasa di liga. Apakah ini sebuah tanda sebuah kebangkitan?
Jika pertanyaannya demikian, maka jawabannya adalah ya. Kembalinya Sergio Ramos sangat berperan dalam kebangkitan El Real.
Madrid terlihat begitu kerepotan tanpa kehadirannya. Namun mereka kembali ke jalur kemenangan setelah sang pemain kembali ke lapangan. Peran Ramos begitu vital dalam mengembalikan mental tim.
Ditambah lagi, pelatih Zinedine Zidane mempersiapkan dengan baik timnya saat menghadapi Atletico. Ia sadar betul bahwa kemenangan atas Atletico bakal membawa timnya kembali ke jalur juara sekaligus mengangkat moral pemain.
Dalam laga tersebut, mereka sanggup tampil dominan. Bisa dibilang, ini adalah penampilan terbaik mereka sepanjang musim ini.
Tercatat 57 persen penguasaan bola berhasil mereka pegang plus 11 tembakan. Sementara Atletico hanya sanggup melancarkan 5 tembakan.
Keberhasilan Madrid tampil dominan ini terbilang luar biasa mengingat sebelum bersua El Real, Atletico baru kebobolan dua gol saja. Itu artinya, 50 persen jumlah kemasukan gol Atletico Madrid berasal dari rival sekotanya tersebut.
Situasi ini mesti dimanfaatkan dengan baik oleh Real Madrid sebagai momen kebangkitan mereka di LaLiga Spanyol. Begitu pula dengan Liga Champions Eropa ketika mereka berhasil menjadi juara grup setelah sebelumnya terancam gagal lolos.