Liga 1 Tak Kunjung Jelas, PSIS Terbuka dengan Klub Luar Negeri
INDOSPORT.COM - Manajemen PSIS Semarang mengaku akan terbuka apabila ada pemainnya yang diincar klub luar negeri di tengah ketidakjelasan kompetisi Liga 1 2020.
Menurut Wahyoe Winarto selaku General Manager klub berjuluk Laskar Mahesa Jenar ini, sampai sejauh ini memang belum ada klub luar negeri yang mengincar Wallace Costa dkk. Namun apabila ada, manajemen PSIS siap untuk melakukan komunikasi baik dengan pemain maupun klub yang bersangkutan.
“Kalau memang ada klub, apalagi dari luar negeri, saya kira PSIS akan terbuka,” tutur Wahyoe Winarto kepada awak media di Semarang, Senin (14/12/20).
Pria yang akrab disapa Liluk ini juga mengutarakan bahwa sebetulnya PSIS memiliki pemain yang pantas bermain di luar negeri. Apalagi mayoritas pemain muda klub kebanggaan Panser Biru dan Snex ini masih berusia muda.
“Di PSIS banyak pemain potensial dan pantas main di luar negeri. Ada David, Rio, dan Hari Nur yang rumornya pernah dilirik klub asal Thailand. Sebagian dari mereka juga masih muda-muda dan punya karier yang cukup panjang,” kata Liluk.
Namun, Liluk juga menyampaikan bahwa keputusan penuh sebetulnya ada di tangan pelatih kepala Dragan Djukanovic jika menyangkut keluar masuknya pemain. Manajemen PSIS mengaku tak akan ikut mencampuri urusan teknis terlalu jauh.
“Pastinya kalau ada seperti itu akan kami komunikasikan dengan tim pelatih karena menyangkut teknis urusannya coach Dragan,” beber Liluk.
Belakangan, di Indonesia memang tengah ramai pemberitaan terkait perpindahan pemain ke luar negeri.
Banyak pencinta sepak bola Indonesia yang mendorong pemain lokal untuk berkarier di luar negeri seperti Yanto Basna yang memperkuat klub kasta tertinggi Liga Thailand.
Hal ini dikarenakan di Indonesia kompetisi Liga 1 2020 belum jelas sehingga dikhawatirkan akan berdampak buruk terhadap pemain mulai dari kondisi fisik yang menurun hingga pendapatan yang tak menentu.
Sementarai tu, di beberapa liga luar negeri seperti Malaysia dan Thailand, kompetisi tetap berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan, seperti tidak boleh hadirnya penonton di stadion.