9 Rekor Buruk yang Dicatatkan Arsenal Bersama Mikel Arteta di Liga Inggris
INDOSPORT.COM – Tak hanya terpuruk di peringkat 15 klasemen Liga Inggris, Arsenal di bawah Mikel Arteta rupanya mencatatkan setidaknya 9 rekor buruk lainnya. Apa saja?
Kekalahan dari Burnley di pekan kedua belas Liga Inggris, Senin (14/12/20) dini hari lalu, memaku Arsenal di papan bawah Liga Inggris musim ini. The Gunners kini di peringkat 15 klasemen sementara, dengan 13 poin dari 12 laga, hanya berjarak 5 poin dari zona degradasi.
Keterpurukan di musim penuh pertama Mikel Arteta di Arsenal ini terbilang mengejutkan. Pasalnya, seusai sang pria Spanyol menggantikan Unai Emery pertengahan musim lalu, The Gunners berhasil meraih gelar Piala FA di akhir musim.
Awal musim ini, Arteta meraih gelar keduanya selama melatih The Gunners dengan menjuarai Community Shield. Tak cuma itu, ia pun berhasil mendatangkan pemain berkualitas seperti Gabriel Magalhaes, Thomas Partey, hingga Willian.
Hasil buruk kontrak Burnley membuat desakan pemecatan Mikel Arteta menguat. Keterpurukan The Gunners bahkan membuat fans menginginkan Mauricio Pochettino sebagai pengganti, meski pria Argentina itu pernah membesut rival abadi mereka, Tottenham Hotspur.
Kekesalan itu pun bisa dipahami. Tak bisa dimungkiri, Arteta memang sukses membawa Arsenal meraih dua gelar \ hanya dalam kurun 6 bulan sejak kedatangannya. Namun, tak hanya menjatuhkan mereka ke peringkat 15, sang manajer juga membawa Arsenal mencatatkan sejumlah rekor buruk.
Apa saja? Berikut ini ulasannya, seperti dirangkum dari Squawka.
1. Awal Musim Terburuk
Kekalahan dari Burnley membuat Arsenal hanya mencatatkan 4 kemenangan dan 1 seri dari 12 laga pertama. Ini adalah awal musim terburuk Arsenal sejak 1974/1975 ketika mereka meraih 2 kemenangan dan 3 seri dari jumlah laga yang sama.
2. Tumbang di Kandang
Hasil kontra The Clarets juga membawa Arsenal meraih 4 kekalahan beruntun di partai kandang di Liga Inggris musim ini. Catatan ini mengulang prestasi buruk 60 tahun lalu, tepatnya pada Desember 1959.
3. Kemenangan Pertama Lawan
Hasil 4 kekalahan beruntun itu ternyata menimbulkan catatan buruk lainnya. Pasalnya, 2 dari 4 kekalahan itu dialami dari Leicester dan Burnley, yang sebelumnya belum pernah meraih kemenangan di kandang Arsenal sepanjang sejarah Liga Primer Inggris.
4. Lubang di Belakang
Statistik buruk lain juga muncul dari laga melawan Burnley, kali ini dari sektor pertahanan. Kekalahan itu membuat Arsenal gagal mencetak cleansheet di 9 laga kandang beruntun di Liga Inggris, sejak mengalahkan Norwich 4-0 pada bulan Juli. Dalam periode itu, The Gunners kebobolan 13 kali.
5. Kemarau di Lini Depan
Masalah Arsenal tak hanya berada di lini belakang, tapi juga di lini depan. Catatan 10 gol membuat mereka menjadi tim dengan jumlah gol tersedikit keempat di liga musim ini. Tak cuma itu, Pierre-Emerick Aubameyang dkk juga sudah melewati 12 jam 32 menit di Liga Inggris tanpa gol dari open play.
6. Umpan Silang Nirfaedah
Saat kalah dari Tottenham Hotspur awal Desember lalu, Arsenal melepaskan 44 umpan silang di laga itu, yang menjadi jumlah terbanyak yang dibuat suatu tim di Liga Inggris musim ini. Mirisnya, umpan silang itu seolah tak berguna karena lini depan Arsenal tak punya kemampuan duel udara yang bagus.
7. Buntu Saat Tandang
Catatan lain juga muncul dari laga melawan Tottenham Hotspur di kandang The Lilywhites itu. Di laga itu, mereka gagal mencatatkan satu pun shot on target. Ini artinya sudah dua laga tandang beruntun mereka mendapatkan catatan itu, setelah sebelumnya tak mencetak shot on target saat melawan Leeds.
8. Serangan Terburuk dalam Empat Dekade
Catatan 10 gol dari 12 laga Liga Inggris musim ini adalah raihan terburuk kedua Arsenal sepanjang sejarah setelah musim 1981/1982 ketika mereka hanya mencetak 8 gol.
9. Merah, Merah, Merah
Tak hanya dari soal serangan dan pertahanan, Arsenal di bawah Mikel Arteta juga mencatatkan rekor buruk soal kedispilinan. Sejak Mikel Arteta memimpin pada 26 Desember 2019, mereka sudah menerima 6 kartu merah. Jumlah itu terbanyak di antara klub Liga Inggris lain dalam periode tersebut.