Terkait Jatidiri, Panser Biru Siap Demo Manajemen PSIS dan Gubernur
INDOSPORT.COM - Suporter pendukung PSIS Semarang, Panser Biru ingin keresahannya terkait Stadion Jatidiri didengar oleh manajemen klub yang mereka dukung dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Pasalnya Stadion Jatidiri yang direnovasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sejak tahun 2016 tak kunjung rampung.
Yang membuat Panser Biru lebih meradang karena di tengah pandemi Covid-29, kelanjutan pembangungan Stadion Jatidiri yang sudah memasuki 85 persen ditunda oleh Pemprov Jawa Tengah karena alasan rasionalisasi anggaran.
Tagar #2021BalikJatidiri yang digaungkan Panser Biru pun menggema sejak beberapa waktu belakangan ini baik di media sosial mau pun jalanan yang ada di Kota Semarang.
Menurut Kepareng selaku Ketua Umum Panser Biru, gerakan #2021BalikJatidiri bukan gertakan sambal yang hanya lantang di media sosial, namun suatu gerakan massif yang diinginkan Panser Biru agar ditindaklanjuti Manajemen PSIS Semarang dan Pemprov Jateng dalam hal ini Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.
“Panser mendesak manajemen, dinas terkait, Pak Ganjar selaku Gubernur Jawa Tengah agar mendengar aspirasi kami yang ingin di tahun 2021 PSIS sudah berhome base di Stadion Jatidiri,” tutur Kepareng, Rabu (16/12/20).
“Mbuh piye carane. (Entah bagaimana caranya.) Kalau perlu kami siap turun demo PSIS dan gubernuran agar tim PSIS kembali ke Jatidiri,” imbuh Kepareng.
Tak hanya itu, Kepareng juga mengungkapkan bahwa pihak Panser Biru ingin PSIS sebagai klub profesional berani mengelola Stadion Jatidiri secara profesional apabila memang memungkinkan.
Hal ini berkaca kepada Persib Bandung yang berani mengajukan lelang untuk pengelolaan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) beberapa waktu lalu.
Sementara itu, sekretaris umum Panser Biru Toby Mahendra Putra ketika dihubungi terpisah mengatakan bahwa dengan kembalinya PSIS berkandang ke Stadion Jatidiri akan membawa beberapa dampak positif seperti meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Semarang.
“Dengan kembalinya PSIS ke Jatidiri maka akan membantu sektor wisata, perhotelan, dan resto di Semarang yang akan berdampak langsung kepada PAD Kota Semarang,” tegas Toby.