Ada Legenda Barcelona dan Penyanyi Rap, 5 Bintang yang Nyaris Bergabung AC Milan di Masa Lalu
INDOSPORT.COM – Berikut 5 pemain papan atas yang nyaris bergabung dengan AC Milan, termasuk seorang legenda Barcelona dan eks penyerang yang kini menjadi penyanyi rap.
Meski sudah beberapa tahun tak meraih prestasi, baik di Serie A Italia maupun di Eropa, tak bisa dimungkiri AC Milan tetaplah salah satu tim yang memiliki nama besar. Rossoneri adalah salah satu tim tersukses dengan raihan 18 scudetto Serie A dan 7 gelar Liga Champions.
Nama besar dan prestasi itulah yang kemudian membuat AC Milan menjadi magnet bagi para bintang dunia. Meski demikian, tidak jarang pula Rossoneri menemui kegagalan dalam mendatangkan pemain.
Sejumlah nama yang diklaim tinggal selangkah lagi bergabung, pada akhirnya batal datang karena berbagai alasan. Beberapa di antaranya pun kemudian berkembang di tim lain, meski ada pula yang kemudian memiliki karier biasa-biasa saja.
Berikut ini 5 bintang yang nyaris bergabung dengan AC Milan di masa lalu:
5. Geoffrey Kondogbia
Tampil gemilang bersama AS Monaco di musim 2014/2015 dengan lolos ke 8 besar Liga Champions, Geoffrey Kondogbia pun masuk dalam bidikan AC Milan untuk menggantikan Michael Essien. Adriano Galliani bahkan telah berangkat ke Monaco untuk membereskan kesepakatan senilai 40 juta euro (Rp690 miliar).
Namun, di detik-detik terakhir Inter Milan mencuri Geoffrey Kondogbia sehingga sang gelandang pun akhirnya berseragam biru hitam. Menariknya, sang gelandang justru tampil mengecewakan bersama Inter Milan sehingga akhirnya dilepas setelah dua musim.
4. Luis Fabiano
Luis Fabiano adalah salah satu striker tajam pada periode akhir 2000-an, dengan catatan 106 gol di semua kompetisi untuk Sevilla, dari 2005 hingga 2011. Ia sempat menjadi incaran utama AC Milan pada tahun 2009, usai menjadi juara dan pencetak gol terbanyak Piala Konfederasi 2009 bersama Brasil.
Namun, transfer itu batal karena AC Milan enggan memenuhi klausul tebus 30 juta euro (Rp520 miliar) yang tercantum dalam kontraknya bersama Sevilla. Milan kemudian merekrut Klaas Jan-Hunteelar sebagai gantinya dan Fabiano bertahan di Sevilla dua musim ke depan, sebelum pulang ke Brasil.
1. Ada Dua Penyerang Tajam
3. Carlos Tevez
Carlos Tevez sudah dikaitkan dengan AC Milan sejak 2011 ketika sang penyerang berkonflik dengan Manchester City gara-gara menolak tampil sebagai pemain pengganti. Ketertarikan raksasa Serie A Italia itu menguat setelah mereka ditinggalkan Zlatan Ibrahimovic pada musim panas 2012.
Sayangnya, banderol Carlos Tevez di luar jangkauan Milan yang kemudian memilih memboyong Alessandro Matri. Tevez pun bertahan di City selama semusim, sebelum kemudian hijrah ke Juventus dan menghadirkan dua gelar scudetto Serie A Italia selama masa baktinya di sana.
2. Jackson Martinez
Tampil gemilang di Porto selama 3 musim dengan catatan 94 gol di semua kompetisi, Jackson Martinez pun jadi bidikan AC Milan di bursa transfer musim panas 2015. Rossoneri mengklaim kesepakatan sudah diraih dan telah menjadwalkan pemeriksaan medis sebelum meresmikan kepindahan.
Namun, Atletico Madrid menyambar Jackson Martinez di menit terakhir dengan menawarkan gaji lebih besar. Bersama Los Rojiblancos, sang penyerang melempem dengan hanya mencetak 3 gol semusim. Ia kini telah pensiun akibat cedera yang tak kunjung sembuh, dan berkarier sebagai penyanyi rap.
1. Xavi Hernandez
Xavi Hernandez dikenal sebagai legenda yang menghadirkan 8 gelar LaLiga dan 4 Liga Champions dalam 17 tahun kariernya bersama Blaugrana. Namun, ketika berusia 18 tahun ia nyaris hengkang karena minimnya kesempatan bermain karena kalah bersaing dengan Pep Guardiola yang masih aktif bermain.
Ketika itu, AC Milan menjadi salah satu peminat. Namun, berkat desakan sang ibu Xavi Hernandez pun memilih bertahan di Camp Nou. Keputusan itu terbukti tepat ketika kemudian Guardiola mengalami cedera betis, dan Xavi yang menjadi pengganti memulai kisahnya menjadi pemain utama.