Sejarah Piala Super Eropa Perdana Sir Alex Ferguson, Bukan di Manchester United
INDOSPORT.COM - Dunia sepak bola mengenal Sir Alex Ferguson sebagai salah satu pelatih tersukses sepanjang masa. Indikatornya apa lagi kalau bukan jumlah trofi yang mencapai 50 selama menukangi tiga klub berbeda, yakni St. Mirren (1), Aberdeen (11), dan Manchester United (38).
Menilik catatan tersebut, mudah menyimpulkan bahwa Ferguson paling melegenda bersama United mengingat hampir seluruh titel bergengsi level domestik, kontinental, dan interkontinental pernah ia datangkan ke Old Trafford.
Namun, prestasinya bareng Aberdeen juga tak bisa ditepikan begitu saja. Justru di klub inilah nama Sir Alex Ferguson mulai mencuat lantaran sukses mempersembahkan Piala Winners dan Piala Super Eropa.
Khusus Piala Super Eropa, Aberdeen mengalahkan kampiun Piala Champions, Hamburg SV. Sebuah pencapaian bersejarah yang belum tentu bisa terulang sekaligus menjadi kebanggaan tersendiri bagi rakyat Skotlandia.
Piala Super Eropa kala itu masih menggunakan sistem kandang-tandang. Aberdeen terlebih dulu melakoni pertandingan leg I di markas Hamburg dan berhasil membawa pulang hasil imbang tanpa gol.
Sebuah modal berharga yang kemudian membuat kepercayaan diri Aberdeen meningkat berkali-kali lipat pada leg II yang berlangsung di hadapan puluhan ribu pendukung sendiri, 20 Desember 1983. Inisiatif menyerang dilakukan sejak wasit meniup peluit tanda sepak mula.
Hamburg tak mau kalah. Der Dino alias Si Dinosaurus beberapa kali melancarkan tekanan balasan melalui kolaborasi Wolfgang Rolff, Dieter Schatzschneider, dan kapten merangkap gelandang andalan, Felix Magath.
Upaya Aberdeen dan Hamburg tidak ada yang menemui sasaran sampai turun minum. Dua menit interval kedua bergulir barulah tercipta gol untuk kubu tuan rumah berkat kejelian Neil Simpson memanfaatkan situasi kemelut di muka gawang lawan.
Aksi Simpson mengubah jalannya pertandingan. Mental bertanding Hamburg ambruk, sedangkan Aberdeen kian bersemangat mencari gol tambahan yang akhirnya benar-benar terealisasi lewat sodoran Mark McGhee menyambut umpan silang mendatar kapten Willie Miller pada menit ke-65.
Skor 2-0 bertahan hingga bubaran. Ferguson pun merengkuh titel Piala Super Eropa perdana serta menempatkan Aberdeen sebagai wakil Skotlandia pertama dan satu-satunya yang pernah menjuarai ajang ini.
“Kami sempat keteteran di babak pertama, tapi gol cepat Neil Simpson di awal babak kedua mengubah pertandingan. Kami juara karena sabar dalam menciptakan peluang emas.” ujar Sir Alex Ferguson selepas laga.
Secara keseluruhan, Ferguson pernah memenangi dua Piala Super Eropa. Satu trofi lainnya dia rengkuh bersama Manchester United pada edisi 1991.
Uniknya, Ferguson justru selalu gagal menjuarai Piala Super Eropa saat timnya berstatus kampiun Liga Champions, yakni Manchester United edisi 1999 dan 2008.
Pasukan Ferguson masing-masing dikalahkan oleh penantangnya, antara lain Lazio (juara Piala Winners) dan Zenit Saint Petersburg (kampiun Piala UEFA).
Dengan kata lain, Sir Alex Ferguson tercatat cuma memenangi dua dari empat kesempatan membawa timnya tampil di Piala Super Eropa. Prestasi bareng Manchester United edisi 1991 merupakan jatah Piala Winners yang mereka rengkuh tahun itu.
Sekadar mengingatkan, Manchester United meraih trofi Piala Super Eropa 1991 setelah mengandaskan Crvena Zvezda alias Red Star Belgrade yang notabene berpredikat jawara Liga Champions 1990-1991 dengan skor tipis 1-0.
Susunan Pemain:
Aberdeen (4-3-3): 1-Leighton; 2-McKimmie, 5-McLeish, 6-Miller, 3-McMaster; 7-Strachan, 4-Simpson, 8-Hewitt (Black 65'); 9-McGhee, 10-Bell, 11-Weir
Cadangan: ?
Pelatih: Ferguson
Hamburg (1-4-4-1): 1-Stein; 5-Hieronymus; 2-Kaltz (Hansen 68'), 4-Jakobs, 3-Wehmeyer, 8-Groh; 7-Schroeder, 6-Hartwig, 10-Magath, 11-Rolff; 9-Schatzschneider (Wuttke 41')
Cadangan: ?
Pelatih: Happel (Aut)
Stadion: Pittodrie (22.500)
Gol: Simpson 47', McGhee 65'
Wasit: Brummeier (Aut)
Kartu Kuning: -
Kartu Merah: -