Berkejaran dengan Waktu, Koeman Masih Cari Formula Terbaik untuk Barcelona
INDOSPORT.COM - Ronald Koeman masih terus mencari formula yang tepat untuk Barcelona sejak didapuk sebagai pengganti Quique Setien.
Barcelona mengawali musim 2020-2021 dengan cukup lambat untuk level sebuah klub raksasa LaLiga Spanyol. Hingga berita ini ditulis, mereka hanya bisa menghuni posisi kelima di klasemen sementara dengan 21 poin.
Bahkan, Blaugrana harus mengakui keunggulan klub-klub yang biasanya ada di bawahnya seperti Villarreal dan Real Sociedad. Sementara itu, rival kuat seperti Real Madrid dan Atletico Madrid ada di dua posisi teratas.
Hari demi hari terus berlalu dan Ronald Koeman seolah berkejaran dengan waktu untuk mengembalikan Barcelona ke tempat mereka yang seharusnya. Namun tenang saja, ia adalah pelatih yang keras kepala sehingga tidak mudah digoyahkan.
Pada bulan Agustus 2020, situasi di Barcelona menjadi amburadul ketika Lionel Messi ngotot ingin pindah, ditambah lagi sikap Joseph Maria Bartomeu yang ngotot tidak ingin lengser dari kursi presiden.
Waktu itu, eksistensi Koeman diharapkan bisa membawa sedikit angin segar di kubu Barcelona yang sedang berantakan. Meski mendapat warisan dari Setien yang memprihatinkan, reputasinya sebagai pelatih membuat penggemar sedikit bernapas lega.
Setidaknya, ia tegas dan sangat menjunjung tinggi kedisiplinan. Harapan pun mulai membuncah bahwa Koeman akan menciptakan stabilitas dengan citra kepemimpinannya yang tegas.
Hanya saja, memperbaiki situasi di Barcelona tidak semudah membalikkan telapak tangan. Koeman saat ini berada dalam salah satu situasi paling sulit yang biasa menghinggapi para pelatih sepak bola, yakni rebuilding alias membangun kembali.
Tugasnya tidak beda jauh dari Ole Gunnar Solskjaer di Manchester United, atau siapa saja pelatih yang diamanatkan menangani klub Bundesliga Jerman, Schalke 04, yang saat ini memang tengah merana.
Pelatih-pelatih dengan tugas dan misi seperti ini harus pintar-pintar memutar otak, lantaran memperbaiki sesuatu itu, apalagi skuat sepak bola, selain kesabaran juga membutuhkan kecerdasan yang mumpuni.
1. Ronald Koeman Harus Temukan Formula Tepat untuk Barcelona
Ronald Koeman pun dihadapkan pada tugas mencari formula yang tepat untuk Barcelona dengan segala prahara yang masih menghinggapi mereka.
Apalagi, kondisi mungkin belum akan stabil sebelum klub memiliki sosok presiden baru yang dicintai dan bisa diandalkan. Berkaca pada hal ini, Barcelona masih harus menempuh beberapa fase untuk mencapai situasi yang kondusif.
Untuk mengatasi masalah-masalah yang ada di kubu Blaugrana saat ini, Koeman memang wajib memeriksa segalanya secara kritis, termasuk apa yang terjadi di skuatnya saat ini.
Salah satu isu yang belum teratasi adalah surplus pemain dengan kehadiran Lionel Messi, Pedri, Philippe Coutinho, dan Antoine Griezmann. Tentu, kemungkinan besar tidak akan ada yang bisa menyentuh La Pulga, tapi bagaimana dengan yang lain?
Dalam hal ini, Coutinho adalah sasaran utama untuk disingkirkan, apalagi jika mengingat sepak terjangnya selama ini yang kerap tersisih, bahkan ia sempat hengkang ke Jerman sebagai pemain pinjaman di Bayern Munchen.
Akan tetapi, bukan berarti kariernya akan tamat begitu saja di tangan seorang Ronald Koeman. Mantan pemain Liverpool tersebut masih punya kesempatan, asalkan tidak kalah saing dari Pedri yang tengah naik daun.
Selain itu, Koeman juga harus berusaha meningkatkan kedalaman skuatnya, termasuk mencari cara memberdayakan Martin Braithwaite dan Ousmane Dembele dengan tepat.
Dembele sendiri diprediksi akan segera kembali setelah mengalami cedera - yang bukan kali pertama dialaminya setelah datang dari Borussia Dortmund. Ketika ia bermain lagi, sudah selayaknya Koeman memberinya kesempatan.
Di sisi lain, kesempatan juga hal terpenting yang mungkin diidam-idamkan oleh pemain seperi Ronald Araujo dan Sergino Dest. Pasalnya, mereka adalah aset penting klub yang harus dipertahankan lantaran usianya yang masih muda.
Namun terlepas dari segala urusan teknis yang harus dibenahi Koeman, ia sebagai pelatih juga harus berurusan dengan egonya sendiri.
Kepercayaan tinggi yang ia miliki memang sebuah nilai plus, tapi akan lebih baik jika ia bisa mengombinasikannya dengan sedikit kerendahan hati. Memperbaiki Barcelona adalah tantangan besar dan banyak orang menunggu perubahan positif di tangannya.
Saat ini Ronald Koeman tengah berkejaran dengan waktu untuk memenuhi ekspektasi publik yang tinggi padanya.