Menatap Masa Depan Daniel James di Manchester United, Suram?
INDOSPORT.COM - Pemain Manchester United, Daniel James, belum lama ini dikabarkan membuka opsi untuk pergi dari Old Trafford di bursa transfer Januari 2021.
Mengapa? Padahal, saat pertama bergabung ke skuat The Red Devils dari Swansea City pada musim panas 2019, James tampil impresif meski usianya masih sangat muda.
Awal start-nya bersama Manchester United terbilang cukup apik, apalagi setelah mencetak gol debut melawan Chelsea yang notabene salah satu tim besar di Liga Inggris. Setelahnya, ia juga tidak berhenti menyarangkan bola ke gawang lawan.
Selain menjadi awal yang baik, gol saat debut tersebut menciptakan kepercayaan diri yang tinggi bagi James. Pada waktu itu mungkin masa depannya di Old Trafford akan cemerlang.
“Ketika Anda datang ke klub baru, apalagi sebagai winger, Anda pasti ingin berkontribusi untuk tim dengan membuat gol atau assist. Gol itu sangat membantu saya,” ucap Daniel James seperti dikutip dari laman resmi Manchester United.
“Saya datang ke sini bukan untuk jadi pemain di skuat saja. Ketika pelatih memberi kepercayaan dan memainkan saya sejak awal, hal ini yang ingin terus saya lakukan,” tambahnya lagi.
Akan tetapi, dengan start yang menjanjikan, nama James justru tenggelam seiring berjalannya waktu. Ia pun tidak luput mengalami masalah klise para pesepak bola yaitu kemarau gol.
Selama kurang lebih enam bulan publik menanti aksinya menjebol gawang lawan namun ia gagal menyuguhkannya. Sampai pada akhirnya ia berhasil mengakhiri kemarau tersebut pada bulan Maret 2020.
Setelah 32 pertandingan, puasa gol James berakhir saat pertandingan kontra LASK di Liga Europa. Ia menjadi salah satu pemain yang membantu kemenangan Manchester United dengan skor 5-0.
“Mungkin saya tidak mencetak gol sebanyak dulu. Saya mengawalinya dengan baik tapi setelahnya saya tidak bermain sesuai standar yang saya tetapkan,” ujar James seperti pernah diwartakan laman Goal Internasional.
Berhasil mencetak gol lagi, James pun berterima kasih kepada para pelatih di Manchester United dan seluruh pihak yang selama ini telah membantunya.
1. Daniel James, Tinggal atau Pergi dari Old Trafford?
Akan tetapi, bisa kembali menjebol gawang lawan bukan satu-satunya tolak ukur atau hal yang bisa menyelamatkan Daniel James begitu saja. Ia masih harus membuktikan diri layak berseragam The Red Devils.
Belum lagi, persaingan mati-matian di skuat Ole Gunnar Solskjaer juga tidak mudah dilalui. Alhasil, James pun lagi-lagi jadi bahan pemberitaan yang menyebut ia bisa saja hengkang.
Pasalnya, James sejauh ini terbilang cukup kesulitan menjadi pilihan utama di skuat Manchester United. Apalagi, jarang dimainkan adalah cobaan terbesar bagi seorang pesepak bola.
Meskipun dari segi usia, James beruntung karena masih muda dan jalannya masih sangat panjang. Tersisih dari tim utama sejatinya bukan sebuah kiamat baginya.
Salah satu solusi yang biasanya diambil pihak klub untuk kasus seperti James ini adalah mengizinkan opsi pinjaman ke klub lain. Tujuannya jelas, untuk menambah pengalaman sekaligus memberi menit bermain yang lebih banyak.
Salah satu kabar yang beredar belum lama ini adalah ketertarikan Brighton yang kini ditangani mantan pelatih James, Graham Potter. Keduanya dulu pernah bersama-sama di Swansea City.
Sejauh ini, James baru dimainkan empat kali di ajang Liga Inggris. Gol terakhirnya adalah kontra Leeds United pada Minggu (20/12/20) ketika The Reds Devils menang besar dengan skor 6-2.
Momen ini pun sempat menjadi perhatian Roy Keane yang menekankan betul seperti apa rasanya bermain untuk Manchester United. Ada tekanan dan menyandang nama The Red Devils itu lebih sulit dari yang orang bayangkan.
“Lihatlah wajahnya setelah mencetak gol. Gol itu sangat berarti baginya dan saya ikut senang,” kata Keane seperti diberitakan laman Daily Star.
Seperti yang diucapkan Keane, yang sudah makan banyak garam di dunia sepak bola, ia bisa menilai isi hati pemain lewat raut wajah ketika menciptakan gol. Ada kebahagiaan tidak ternilai di sana.
Begitu pula dengan Daniel James yang memang datang ke Manchester United dengan harapan besar untuk sukses. Hanya saja, jika ia tetap kesulitan meraih hati Solskjaer dan terus-terusan jarang dimainkan, mungkin hengkang bisa jadi opsi.
Peminjaman mungkin pilihan yang terbaik. Apalagi, mengingat keinginan James untuk jadi pemain besar di Manchester United, rasanya akan sangat menyakitkan jika ia harus memupuskan mimpi itu dengan kepindahan permanen.
Dengan hengkang sementara waktu sebagai pemain pinjaman, ia bisa menimba ilmu dan pengalaman sebelum kembali ke Manchester United sebagai sosok yang lebih dewasa baik dari segi permainan maupun kepribadian.