Takumi Minamino: Kesabaran yang Berbuah Hasil Manis di Liverpool
INDOSPORT.COM - Takumi Minamino akhirnya berhasil unjuk gigi juga di klub Liga Inggris, Liverpool, setelah melalui masa-masa sulit.
Pemain asal Jepang tersebut mengalami start yang cukup lambat setelah datang ke Liverpool dari RB Salzburg pada Desember 2019. Butuh waktu satu tahun baginya untuk menarik perhatian publik sepak bola.
Momen membahagiakan pun akhirnya terjadi pada Minamino setelah ia mencetak gol perdana di ajang Liga Inggris, saat melawan Crystal Palace, Sabtu (19/12/20).
Tidak tanggung-tanggung, skuat Jurgen Klopp menang besar dengan skor 7-0. Selain Minamino, tujuh gol yang berhasil dibuat berasal dari para pemain andalan The Reds yakni Sadio Mane, Mohamed Salah (brace), Jordan Henderson, dan Roberto Firmino (brace).
Minamino sendiri adalah pembuka keran gol timnya di pertandingan kontra The Eagles tersebut. Gol cepatnya pada menit ke-3 membuat The Reds unggul terlebih dahulu sebelum memberondong gawang lawan dengan bola.
Tentu persitiwa ‘bersejarah’ ini merupakan buah manis dari keputusan Jurgen Klopp yang meletakkan Mohamed Salah di bangku cadangan dan memberi kesempatan Minamino di starting XI.
Minamino tampil impresif di bagian sayap kiri setelah beberapa kali dipasang di lapangan tengah. Practice makes perfect, mungkin istilah ini sangat cocok disematkan pada pemain berusia 25 tahun asal Osaka ini.
Takumi Minamino, sosok yang bisa dijadikan contoh, bahwa sebuah kesabaran pasti akan berbuah meski membutuhkan waktu cukup lama. Apalagi, dengan situasi di mana pemain harus bersaing ketat demi tempat di tim utama.
Hal ini pun juga diakui Klopp sebagai pelatih kepala yang melihat perkembangan Minamino sejak datang hingga sekarang.
“Ketika Anda bermain di lapangan tengah, Anda harus punya kemampuan menyerang. Taki bermain dua kali di sana dan dia melakukannya dengan baik,” kata Klopp seperti dikutip dari laman Liverpool Echo.
Walaupun begitu, menurut Klopp, hal paling penting tentang Minamino saat ini adalah perkembangannya saat sesi latihan. Ia terus berjuang demi menjadi pemain pilihan di skuat Liverpool.
Klopp juga melihat bahwa Minamino saat ini sedang dalam kondisi yang apik, sehingga akan sangat disayangkan apabila momentum ini tidak digunakan sebaik mungkin.
1. Perlu Keberanian dan Kepercayaan Diri
Setelah mencetak gol cepat ke gawang Crystal Palace, kepercayaan diri Takumi Minamino pasti meningkat tajam. Terlebih lagi, permainannya saat melawan The Eagles bisa dibilang cukup impresif.
Ia tidak terlihat panik dan melakukan finishing dengan tenang. Ia tidak nampak sebagai pemain yang memikul beban berat di pundaknya selama satu tahun.
Selama ini, Minamino lebih sering berada di balik layar, seolah enggan menampakkan diri ke muka karena belum memiliki keberanian yang cukup.
Pesepak bola, seperti profesi yang lainnya, juga membutuhkan kerja keras dan kesabaran untuk meraih kesuksesan. Tidak perlu jauh-jauh, Jordan Henderson saja sempat beberapa kali dikritik sebelum menuai pujian.
Sementara itu, Minamino, meski awal kariernya di Liverpool terbilang lambat, bukan berarti ia tidak bisa jadi pemain hebat di Anfield. Bukan berarti pula ia tidak akan bertahan lama berseragam The Reds.
Keberhasilan Takumi Minamino meraih perhatian publik Liga Inggris dan sepak bola dunia juga terdengar sampai ke telinga bintang Borussia Dortmund, Erling Braut Haaland.
Seperti diketahui, keduanya adalah kawan sekaligus mantan rekan tim ketika sama-sama masih membela RB Salzburg. Sebagai salah satu orang terdekat Minamino, Haaland turut merasa senang.
Ucapan bahagia pun terlontar dari pemain asal Norwegia tersebut ketika sang kawan mengunggah sebuah foto di akun Instagram-nya.
“Takuuuuumi,” tulis Haaland singkat di kolom komentar sambil menyematkan emotikon dua telapak tangan yang menyatu.
Minamino pun membalas komentar tersebut dengan beberapa rangkaian emotikon ekspresif dan juga api. Jordan Henderson juga tidak ketinggalan eksis di kolom komentar dan memuji rekan setimnya tersebut.
Takumi Minamino menunjukkan bahwa kesabaran bisa jadi kunci membuka pintu kesuksesan seseorang. Situasi yang kurang lebih sama juga dihadapi oleh Naby Keita, yang masih berjuang dengan tetap tinggal dan membuktikan diri di Liverpool.