Arsenal Hancur Lebur Efek 'Karma' Mesut Ozil? Coach Justin Buka Suara
INDOSPORT.COM - Bobroknya penampilan Arsenal sepanjang Liga Inggris 2020-2021 dituding bukan karena pelatih Mikel Arteta melainkan 'Karma' Mesut Ozil. Justinus Lhaksana alias Coach Justin pun buka suara.
Menyedihkan, mungkin jadi kata yang pas untuk menggambarkan sepak terjang The Gunners sepanjang musim ini. Bagaimana tidak? Dulu dielu-elukan sebagai salah satu The Big Six alias penguasa papan atas, kini mereka tak lebih dari tim medioker.
Bayangkan saja, semenjak ditinggal oleh Arsene Wenger yang mengabdi selama 22 tahun, tim berlogo meriam ini terkesan sudah sulit untuk bersaing. Kegagalan Unai Emery sejatinya membawa sedikit masa depan cerah saat Mikel Arteta ditunjuk sebagai pelatih utama.
Ya, musim lalu lewat kemenangan Piala FA dan Community Shield diawal masa baktinya cukup jadi pelipur lara Arsenal yang gagal masuk lima besar Liga Inggris dan buruk di pentas Eropa. Tapi, kemudian segalanya malah kian kacau musim ini.
Arsenal catatkan delapan laga pentas teratas Inggris yang enam diantaranya kalah total. Disebut-sebut efek tanpa kreatifitas gara-gara urung mainkan Ozil, Coach Justin justru menuding masalah yang jauh lebih besar.
"Ini bukan masalah Ozil main atau tidak, melainkan masalah yang jauh lebih besar. Masalah yang terlihat adalah sinergi antara pelatih dan pemain yang sudah memudar," ucap mantan pelatih Timnas Futsal itu kepada awak media INDOSPORT.
Semenjak tersandung pembelaan kepada kaum muslim Uighur, eks gelandang Real Madrid itu langsung jadi pemain terlantar Meriam London. Jika sebelumnya Emery mengacuhkannya, kini giliran Arteta yang enggan masukan sang bintang ke skuat utama.
Cukup aneh, mengingat Ozil diganjar gaji fantastis yakni 350 ribu poundsterling (Rp6,7 miliar) per-pekan. Jika tak dimainkan, lantas buat apa mantan bintang Timnas Jerman ini tetap bertahan di Emirates Stadium?
Akan tetapi seperti kata Coach Justin, sekembalinya Mesut Ozil tetap tak menjamin sepak terjang Arsenal kembali seperti sedia kala. Maklum, punya pemain sekaliber Thomas Partey saja tak membuat skuat asuhan Mikel Arteta begitu heroik di Liga Inggris.