Berdosa ke Juventus, Ini Kisah Permintaan Maaf AC Milan dengan Tumbal Pemainnya
INDOSPORT.COM - Rivalitas Serie A liga Italia selalu muncul dalam diri AC Milan lawan Juventus yang notebene tak ada ujung hingga saat ini. Tapi siapa sangka, ada satu momen dimana salah satu dari mereka meminta maaf lewat tumbal salah satu pemainnya.
Ya, kejadian ini terjadi 15 tahun lalu saat duel dua klub besar bertemu dalam laga trofeo bertajuk Luigi Berlusconi. Nama laga kompetisi pra-musim ini sendiri merujuk kepada pemilik Rossoneri saaat itu, Silvio Berlusconi yang beri penghormatan kepada mendiang ayahnya.
Pertandingan jelang Serie A Liga Italia ini sendiri digelar dalam satu match saja, antara AC Milan lawan tim-tim asal Negeri Pizza lainnya. Juventus menjadi tim yang sering dilawan, sebanyak 19 kali tapi ternyata tak mampu kalahkan tim penyelenggara dalam 13 laga.
Awal mula pertandingan berjalan cukup normal-normal saja sampai kejadian naas menimpa Gianluigi Buffon, kiper utama Si Nyonya Tua. Kala ingin menghalau bola, penjaga gawang yang panjang umur ini tak sengaja alami cedera.
Kaki legenda AC Milan, Kaka, tak sengaja melukai Buffon yang buatnya harus diganti oleh Antonio Chimenti pada menit ke-56. Insiden ini tentu sangat berdampak bagi kubu hitam putih yang tak punya kiper berkualitas sabagai penggantinya jelang Serie A.
Gara-gara membuat rivalnya ompong sebelum pada laga trofeo yang digelarnya sendiri, Il Diavolo pun merasa bersalah. Melansir laman resmi UEFA, mereka pun menawarkan hadiah 'cuma-cuma' sebagai bentuk ganti rugi menepinya Buffon selama berbulan-bulan.
Melansir Channel4, nama kiper yang jadi pengorbanan ini tak lain dan tak bukan adalah Christian Abbiati. Jalani masa pinjam selama semusim, pihak Juventus tentu saja menerima dengan tangan terbuka karena situasi yang tak menguntungkan ini.
Abbiati sendiri hanya bisa pasrah dan menerima perpindahannya sebagai langkah perdamaian. Sepak terjangnya gabung klub lawan sendiri terlihat tak terlalu mengecewakan usai catatkan 27 penampilan di musim 2005-2006.
Namun sayang kepergiannya secara kebetulan disertai nasib apes Juventus yang terlibat kasus Calciopoli hingga harus alami degradasi ke Serie B. Kasus pengaturan hasil laga ini juga melibatkan AC Milan, tapi mereka lebih beruntung usai masih bertahan di Serie A Liga Italia.