Kebangkitan Arsenal Bertumpu pada Trio Bukayo Saka, Emile Smith Rowe, dan Alexandre Lacazette
INDOSPORT.COM – Trio Bukayo Saka, Emile Smith Rowe, dan Alexandre Lacazette membuktikan diri siap jadi tumpuan asa Arsenal, usai tampil gemilang saat mengalahkan West Brom 4-0.
Sempat terpuruk di peringkat 15 klasemen Liga Inggris, Arsenal perlahan menunjukkan kebangkitan mereka di periode pergantian tahun 2020 ke 2021. Anak asuh Mikel Arteta ini sukses meraih 3 kemenangan beruntun.
Terbaru, The Gunners sukses menghancurkan tuan rumah West Bromwich Albion 4-0 pada laga yang digelar Minggu (03/01/20) dini hari WIB. Sebelumnya, mereka juga berhasil menundukkan Chelsea 3-1 dan Brighton & Hove Albion 1-0.
Rangkaian 3 kemenangan ini pun mendongkrak posisi Arsenal. Mereka kini berada di peringkat 11 dan hanya tertinggal 6 poin dari zona Liga Champions, setelah sempat terpuruk di peringkat 15 dan berjarak 5 poin dari zona degradasi.
Hasil bagus di 3 laga beruntun ini tidak bisa dilepaskan dari peran penting trio Bukayo Saka, Emile Smith Rowe, dan Alexandre Lacazette. Meski tidak selalu bermain sejak menit pertama, mayoritas gol Arsenal tercipta lewat mereka.
Di laga melawan Chelsea, Arteta menurunkan Lacazette sebagai ujung tombak, didukung Saka, Smith Rowe, dan Martinelli di lini kedua. Lacazette pun mencetak gol pertama, dengan Saka mencetak gol ketiga berkat assist Smith Rowe.
Ketika melawan Brighton, Arteta menurunkan Pierre-Emerick Aubameyang sebagai penyerang tengah menggantikan Lacazette. Namun, gol kemenangan justru hadir dari kaki Lacazette yang masuk di babak kedua, berkat assist Saka.
Saat menghadapi West Brom, trio Lacazette, Saka dan Smith Rowe kembali tampil sejak menit awal, dengan Aubameyang mengisi sayap kiri menggantikan Martinelli. Hasilnya, Saka mencetak gol kedua Arsenal berkat assist Smith Rowe, dengan Lacazette memborong 2 gol penutup.
Ini berarti, trio Bukayo Saka, Alexandre Lacazette, dan Emile Smith Rowe terlibat langsung dalam 6 dari 8 gol yang dicetak Arsenal di laga terakhir. Menariknya, trio ini bekerja dengan baik meski posisi sayap kiri diisi bergantian oleh Gabriel Martinelli dan Pierre-Emerick Aubameyang.
Di sisi lain, koleksi 8 gol dari 3 laga terakhir Arsenal di Liga Inggris ini menunjukkan mulai terpecahkannya masalah kemandulan yang sempat muncul di musim ini.
Sebagai perbandingan, sebelum ketiga pertandingan itu The Gunners hanya mencetak 12 gol dari 14 pertandingan alias rata-rata hanya 0,85 gol per laga di Liga Inggris.
Hal ini juga menunjukkan bahwa Mikel Arteta mulai menemukan formasi yang tepat, khususnya di lini depan. Dengan pola 4-2-3-1, Alexandre Lacazette mengunci posisi penyerang tengah, Bukayo Saka di sayap kanan, Emile Smith Rowe sebagai gelandang nomor 10, dan sayap kiri bisa diisi bergantian oleh Aubameyang dan Martinelli.
Lacazette sendiri kini menjadi top skor Arsenal dengan 9 gol di semua kompetisi, dengan 4 di antaranya tercipta dari 3 pertandingan terakhir.
Sementara itu, perubahan peran Bukayo Saka dari gelandang kiri di formasi 3-4-3 ke sayap kanan dalam 4-2-3-1 justru membuatnya lebih produktif dengan 2 gol dan 1 assist dari 3 pertandingan terbaru.
Dalam rentang yang sama, Emile Smith Rowe mencetak 2 assist dan secara umum menciptakan 2,4 peluang per 90 menit, sejak dipercaya mengisi peran sebagai gelandang nomor 10.
Performa gemilang ini pun membuat harapan akan kebangkitan Arsenal di sisa musim ini tertumpu pada Bukayo Saka, Emile Smith Rowe, dan Alexandre Lacazatte.
Dengan bakal pulihnya Thomas Partey yang akan menambah ketangguhan lini tengah, serta kompetisi Liga Inggris yang masih menyisakan 21 pekan, bukan tidak mungkin momen kebangkitan Arsenal akan berlanjut dan mereka bisa melebihi prestasi musim lalu yang hanya finis di peringkat 8.