Bayern Munchen Treble Lagi Musim Ini? Kenapa Tidak?
INDOSPORT.COM - Klub Bundesliga Jerman, Bayern Munchen, berpotensi besar mempertahankan nama besarnya musim ini, ketika mereka sudah memborong trofi musim lalu.
Seperti diketahui, Hans-Dieter Flick berhasil membawa Die Roten meraih treble lewat gelar Bundesliga Jerman, Liga Champions, dan DFB-Pokal.
Selain itu, Robert Lewandowski juga berhasil menggondol predikat Pemain Pria Terbaik FIFA 2020. Ia bahkan mengalahkan dua nama besar yang selama ini kerap mendominasi daftar penghargaan, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.
Menyusul hasil ini, Hansi Flick pun tidak luput dari pujian karena membawa kesuksesan luar biasa bagi Bayern Munchen, meski pada awalnya tidak sedikit yang menyangsikan kapasitasnya ketika naik jabatan dari asisten Nico Kovac ke pelatih kepala.
Flick bisa membuktikan diri bahwa ia sanggup mengulang kejayaan Jupp Heynckes yang membawa Bayern Munchen memenangi treble pada tahun 2012.
Bukan tidak mungkin pula musim treble akan terjadi kembali pada 2020-2021, apalagi mengingat Bayern Munchen adalah salah satu klub yang paling mentereng penampilannya dibanding klub-klub lain di Eropa saat ini.
Kira-kira faktor apa saja yang bisa mendukung perkiraan ini?
Kuat di Depan dan Belakang
Bayern Munchen patut bangga memiliki seorang Robert Lewandowski yang tidak pernah lelah menjebol gawang lawan. Musim lalu, pemain asal Polandia ini menyabet predikat top skor Bundesliga Jerman dengan 34 gol.
Lalu musim ini, namanya masih menghiasi daftar top skor sementara dengan 19 gol. Perlu dicatat pula, Lewandowski pun belum menunjukkan tanda-tanda akan ‘melonggarkan ikat pinggang’ meski usianya sudah 32 tahun.
Penghargaan Pemain Pria Terbaik FIFA pun menjadi bukti kehebatannya, hingga bisa mengungguli seorang Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Lewandowski adalah senjata Bayern Munchen di lini depan yag sangat tajam.
Sementara itu, lini pertahanan terakhir Die Roten juga sangat kuat dengan kehadiran dan dedikasi Manuel Neuer. Ia masih memantapkan diri sebagai sweeper keeper terbaik di dunia sampai detik ini.
Ia satu-satunya kiper sepanjang sejarah Bundesliga Jerman yang telah mencetak lebih dari 100 penampilan dan meraih angka rata-rata kebobolan di bawah satu (0,77) per laga. Ia juga kiper yang berani mengambil risiko.
Neuer berprinsip bahwa memenangkan bola dan mencetak gol secepat mungkin adalah esensi utama dalam sepak bola modern. Oleh karena itulah ia kerap terlihat agresif dan ikut aktif membangun serangan.
Kebangkitan Alphonso Davies
Selain Lewandowski dan Neuer, Bayern Munchen juga punya Alphonso Davies, yang baru saja pulih dari cedera engkel. Bek muda ini bahkan sukses menyabet gelar Canadian Player of the Year untuk tahun 2020.
Ia punya kecepatan yang luar biasa (22,7 mph) yang mana sempat memecahkan rekor Achraf Hakimi (22,49 mph). Masih berusia 20 tahun, Davies adalah aset luar biasa yang bisa dimanfaatkan Bayern Munchen menyongsong musim ini.
Kembalinya Joshua Kimmich
Ketika Kimmich dilanda cedera beberapa waktu lalu, Bayern Munchen seperti kehilangan salah satu pemain kuncinya. Hal ini pun juga diakui oleh Hansi Flick sebagai pelatih.
Pasalnya, ia adalah keseimbangan skuat di antara lini serang dan pertahanan. Ia juga dikenal sebagai pemain dengan mentalitas juara dan determinasi yang kuat.
Untuk itu, kembalinya Kimmich adalah berkah bagi Bayern Munchen. Kehadirannya di lapangan tidak kalah penting dari performa brilian yang selalu ditunjukkan pemain seperti Lewandowski dan Neuer.
Start yang Apik
Potensi Bayern Munchen untuk kembali meraih treble musim ini terbilang cukup besar, mengingat posisi mereka yang sangat kuat baik di kompetisi domestik maupun Eropa.
Saat ini, Lewandowski dkk adalah pemuncak klasemen sementara Bundesliga Jerman dan juara Grup A Liga Champions. Skuat Die Roten juga masih punya jalan panjang di ajang DFB-Pokal yang kini tengah memasuki putaran kedua.