Ikuti Jalan 'Kebenaran' Eden Hazard, Werner dan Kai Havertz Melempem di Chelsea
INDOSPORT.COM - Dibeli dengan mahar tak sedikit, Kai Havertz dan Timo Werner tak terlalu membantu performa Chelsea kala lakoni Liga Inggris 2020-2021. Siapa sangka, ini merupakan tanda jika mereka mengikuti jejak 'kebenaran' Eden Hazard.
Jauh sebelum Frank Lampard jadi pelatih utama, garis depan The Blues sejatinya masih diperkuat oleh Hazard. Tergabung dari Lille 2012 lalu, striker ini berhasil persembahkan tujuh gelar juara berbeda, baik di tingkat domestik hingga pentas Eropa.
Winger asal Belgia itu pun sempat berhasil torehkan 110 gol dan 92 assists dalam 352 penampilannya di segala kompetisi. Tinggalkan Stamford Bridge dengan harga 100 juta euro (Rp1,6 triliun) ke Real Madrid, klub pun sempat ketar-ketir cari pengganti sepadannya.
Sempat habiskan 247 juta euro (Rp4,2 triliun) atas titah Frank Lampard, Chelsea pun mendatangkan banyak pemain berkualitas tidak terkecuali Timo Werner selaku striker dan gelandang serang, Kai Havertz. Akan tetapi kenyataan yang harus diterima tergolong pahit.
Ya, jika Werner begitu tajam di RB Leipzing dan Havertz tampil memukau bareng Bayer Leverkusen, kala bermain bareng Chelsea mereka justru payah. Melansir laman berita Football London, meskipun begitu ini jadi tanda keduanya bakal tampil kian hebat.
Keduanya nampak mengikuti alur pengalaman Hazard yang hanya mampu catatkan empat gol dalam 20 laga perdananya, serupa dengan capaian Havertz. Tapi dia mampu berkembang saat mencatatkan keberhasilan assist 87,5 persen bagi rekan setimnya di 2012-2013.
Alhasil, sumber yang sama meyakini jika proses perkembangan dari striker 29 tahun itu akan diikuti oleh generasi lanjutan. Werner sendiri setidaknya sudah mengoleksi delapan gol dan enam assists dalam 24 laga, tapi kini ia malah kembali seret mencetak angka.
Ketika ditanya terkait performa dua anak asuhnya itu, Lampard sendiri punya alasan kuat. Dirinya berkata: "Kai Havertz dan Timo Werner sama-sama masih muda dan belum pernah bermain di Liga Inggris, dan saya pikir mereka masih butuh adaptasi lagi,"
Berdasarkan data ini pula mungkin memang benar bahwasannya kedua pemain tersebut memang butuh waktu lama untuk menyesuaikan diri. Pasalnya, mereka lebih dulu habiskan karier di Bundesliga Jerman dan liga teratas Negeri Elizabeth terkesan lebih berat.
Tak ayal, apa yang terjadi dengan Eden Hazard dulu sangat mirip dengan pengalaman Kai Havertz dan Timo Werner di Liga Inggris. Siapa tahu, cepat atau lambat mereka bisa kembali bangkit dan bantu Chelsea kian berjaya.