Adaptasi Jadi Kunci Mikel Arteta Bangkitkan Arsenal dan Hindari Pemecatan
INDOSPORT.COM – Arsenal meraih 4 kemenangan beruntun usai bekuk Newcastle 2-0 di Piala FA. Mikel Arteta rupanya menemukan resep membangkitkan The Gunners dan menghindari pemecatan.
Arsenal kembali meneruskan performa bagus mereka sejak pekan terakhir Desember 2020 lalu. Terbaru, The Gunners sukses mengalahkan Newcastle United 2-0 di babak ketiga Piala FA, Minggu (10/01/21) dini hari WIB.
Dengan hasil ini, anak asuh Mikel Arteta telah meraih 4 kemenangan beruntun di semua kompetisi, dengan 3 kemenangan lainnya terjadi di Liga Inggris.
Kondisi ini berbanding terbalik dengan performa Arsenal beberapa waktu lalu ketika Pierre-Emerick Aubameyang dkk sempat gagal menang di 7 laga beruntun di Liga Inggris.
Akibatnya, The Gunners sempat terjerembap ke peringkat 15 klasemen Liga Inggris dan hanya berjarak 5 poin dari zona degradasi. Situasi itu sempat membuat Mikel Arteta terancam mengalami pemecatan.
Arsenal kemudian dikaitkan dengan sejumlah pelatih papan atas Mauricio Pochettino dan Massimiliano Allegri. Meski demikian, pembelaan datang dari Pep Guardiola yang menyebut bahwa The Gunners akan membuat kesalahan besar jika memecat Arteta.
Belum sempat memecat Arteta, sang pelatih pun mulai menunjukkan tangan dinginnya. Menghadapi Chelsea yang diunggulkan bakal menang, The Gunners secara mengejutkan membekuk The Blues 3-1.
Setelah itu, Arsenal kembali merebut kemenangan atas Brighton & Hove Albion (1-0) serta West Bromwich Albion (3-0). Rangkaian 3 kemenangan itu pun mendongkrak Arsenal ke posisi 11 klasemen sementara Liga Inggris, dan hanya tertinggal 6 poin dari zona Liga Champions.
Lantas, apa saja yang menjadi kunci Mikel Arteta membangkitkan Arsenal? Sang manajer menyebut salah satunya adalah kemampuan tim dalam beradaptasi dengan lawan yang dihadapi.
Selama ini, Arteta memang kerap mendapat kritik karena kerap memaksa membangun serangan dari belakang dan enggan menjajal strategi lain. Namun, belakangan ini The Gunners mengubah pendekatan mereka dengan menyesuaikan gaya permainan lawan.
“Dalam momen-momen tertentu, kami harus beradaptasi, tergantung pada kondisi tim dalam hal kepercayaan diri, risiko yang bisa kami ambil, dan imbalan yang akan kami dapatkan dari kondisi itu,” kata Mikel Arteta seperti dilansir situs resmi Arsenal.
“Ini bagian dari rencana permainan kami, dan juga tergantung pada lawan yang kami hadapi, bagaimana mereka merespons, dan dengan demikian kami bisa memutuskan apa yang akan kami lakukan di atas lapangan,” lanjutnya.
Meski demikian, Arteta pun tidak menutup kemungkinan untuk kembali ke strategi memainkan bola dari belakang.
“Kami bisa melakukan variasi. Saya rasa Bernd (Leno, kiper Arsenal) banyak memainkan bola dengan kakinya dalam rangkaian kemenangan ini. Tapi, ketika situasinya berbeda, kami pergerakan kami lebih mudah diprediksi, kami butuh beberapa momen untuk melakukan apa yang kami inginkan.”
“Seperti saya bilang, ini soal kemampuan beradaptasi dan hal lain yang tergantung pada rencana kami di lapangan.”
Di sisi lain, keberadaan sejumlah pemain muda menjadi kunci lain bagi kebangkitan Arsenal di beberapa pertandingan terakhir. Emile Smith Rowe, misalnya, tampil gemilang sebagai pemain nomor 10 di 4 laga terakhir Arsenal dan sukses menyumbangkan 1 gol dan 2 assist dalam periode itu.
Sementara itu, Bukayo Saka yang belakangan digeser ke sayap kanan juga tampil cemerlang dalam periode yang sama dengan sumbangan 2 gol dan 1 assist.
Namun meski mengakui peran para pemain muda dalam membangkitkan Arsenal dan menyelamatkan kariernya, Arteta tak mau memberikan tanggung jawab berlebihan kepada para pemain muda agar mereka tidak terlalu terbeban.
“Kami tidak bisa memberi mereka tanggung jawab yang terlalu besar. Kami harus membangunnya perlahan-lahan.”
Dengan kesediaan Mikel Arteta beradaptasi terhadap pola permainan di atas lapangan, dan meningkatnya kepercayaannya pada pemain muda, bukan tidak mungkin sang manajer bisa membawa Arsenal lebih baik lagi dan isu pemecatan hanya akan menjadi masa lalu.