Tidak Perlu Gengsi-gengsian Beli Bek Tengah Baru, Jurgen Klopp!
INDOSPORT.COM - Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, dituntut untuk bisa meyakinkan manajemen The Reds agar mau merekrut pemain belakang baru di bursa transfer musim dingin.
Liverpool tengah terguncang. Klub juara bertahan Liga Inggris itu belum juga meraih kemenangan di tiga laga terakhir mereka.
Setelah kembali tampil meyakinkan musim ini, Liverpool akhirnya mulai tersandung. The Reds cuma meraih dua poin dari tiga laga terakhirnya.
Mohamed Salah dkk diimbangi oleh West Brom (1-1) dan Newcastle (0-0), serta dikandaskan Southampton 1-0. Posisi mereka di puncak klasemen pun terancam tergusur oleh Manchester United dan Manchester City.
Kondisi ini jelas tak ideal bagi Liverpool yang diasuh Jurgen Klopp. Sejumlah pihak menganggap turunnya performa The Reds disebabkan krisis lini belakang yang tengah mereka alami.
Liverpool memang diterjang badai cedera lumayan dahsyat musim ini. Tercatat dua bek andalan mereka, Virgil Van Dijk dan Joe Gomez, harus menepi lama karena cedera.
Alhasil, Jurgen Klopp kerap tambal sulam di lini belakang. Mulai dari menurunkan pemain-pemain jebolan akademi sampai menjadikan Jordan Henderson sebagai bek tengah.
Meski begitu, Liverpool merespons santai krisis ini. Melalui pelatihnya, Jurgen Klopp, mereka menegaskan tak ingin berbelanja bek baru.
Melalui wawancara beberapa hari lalu, Klopp meragukan adanya bek baru di timnya pada bursa transfer Januari nanti. Klopp beralasan situasi krisis pandemi menyulitkan timnya untuk mendapatkan bek baru.
"Tidak, kami tidak akan membawa siapa pun masuk, hal itu tidak mungkin karena situasi di dunia," ujar Klopp dilansir dari situs resmi klub.
Meski memiliki alasan yang masuk akal, namun sejatinya ada unsur 'keogahan' yang terlihat dari seorang Jurgen Klopp. Seperti diketahui, ia bukanlah tipe pelatih yang gemar belanja pemain dengan nilai besar.
Meski sesekali ia menjilat ludahnya sendiri dengan datangnya bintang seperti Virgil van Dijk. Jurgen Klopp adalah pelatih yang terlalu percaya diri dengan skuadnya.
Sejauh ini memang belum ada hal fatal yang terjadi. Namun hal buruk bisa saja muncul dalam waktu dekat, terutama dalam persaingan juara Liga Inggris.
Melihat performa Manchester United, Tottenham Hotspur, dan Manchester City, Liverpool harusnya patut khawatir musim ini. Tak bisa dipungkiri hilangnya sejumlah pilar di lini belakang mempengaruhi penampilan tim.
Meski tetap jadi salah satu tim dengan angka kebobolan paling sedikit. namun terlihat bahwa kesempatan Liverpool untuk menang terus dikebiri dengan absennya Virgil van Dijk.
Tak cuma piawai dalam mengawal gawang, Van Dijk juga apik dalam membaca permainan. Aliran bolanya kerap berujung serangan berbahaya.
Bahkan, Van Dijk cukup sering naik ke depan dan mencetak gol lewat skema sepak pojok. Kehilangan sosok sepertinya tentu sangat merugikan.
Sayang, hal itu seperti diabaikan oleh Klopp. Alasan krisis keuangan tidak bisa dijadikan tameng untuk menyembunyikan gengsi yang Klopp miliki untuk mendatangkan bek baru.
Padahal bisa dilihat kekuatan lini belakang Liverpool menurun signifikan setelah kehilangan Gomes dan Van Dijk. Untuk tim seperti Liverpool, seharusnya ada cara bagi mereka untuk menutup lubang itu di bursa transfer.
Saat ini cukup banyak bek-bek potensial di Eropa yang bisa didapatkan dengan harga miring. Sebut saja Nikola Milenkovic, Ozan Kabak, sampai Mohamad Simakan. Jika bagi The Reds membeli pemain adalah hal mustahil, mereka bisa menggunakan formula peminjaman.
Ada '1001 jalan' jika Liverpool benar-benar ingin memperbaiki kekurangannya musim ini. Namun, balik lagi kepada Jurgen Klopp, apakah ia mau repot=repot meyakinkan klubnya untuk mendatangkan pemain baru musim ini?