Duel Antarlini Inter Milan vs Juventus di Serie A Italia: Keras di Tengah
INDOSPORT.COM – Duel sengit bertajuk Derby d’Italia yang mempertemukan Inter Milan vs Juventus bakal tersaji di Giuseppe Meazza pada Senin (18/01/21) dini hari WIB.
Melihat kompetisi Serie A Italia yang mulai berjalan setengah musim dan posisi di papan atas sangat ketat, rasanya tak berlebihan jika duel Inter Milan vs Juventus ini disebut final kepagian. Pasalnya kedua tim hanya terpaut 4 poin saja di papan atas.
Hal itu membuat dinamika persaingan di papan atas sangatlah ketat bagi Inter Milan dengan Juventus. Satu hal yang pasti, siapapun yang menang di laga ini, memiliki peluang besar untuk menantang AC Milan di puncak klasemen Serie A Italia.
Semakin menambah bumbu Derby d’Italia kali ini, kedua tim sama-sama memiliki kekuatan yang sangat mewah dan setara di setiap lininya, tapi siapa yang lebih unggul? Berikut kami coba bedah duel antarlini Inter Milan vs Juventus di mana itu bakal sangat keras di tengah.
Kiper
Samir Handanovic vs Wojciech Szczesny
Harus diakui kedua tim memang memiliki kiper Tangguh, Juventus dengan Szczesny dan Inter Milan Bersama Handanovic. Namun perlu diketahui juga jika di Serie A Italia musim ini, kedua kiper sebenarnya tampil di bawah standar.
Statistik menunjukan jika Handanovic baru mengumpulkan 3 cleansheets dan telah kebobolan 23 gol dari 17 laga. Szczesny lebih parah lagi, di mana ia baru cleansheet satu kali, tapi baru kebobolan 14 gol dalam 12 pertandingan.
Namun jika bicara soal rating, WhoScored ternyata lebih memberi nilai lebih tinggi kepada Szczesny (6,68) dibanding Handanovic (6,49). Hal itu menjadi wajar mengingat Handanovic memang musim ini cukup sering blunder dengan sering terdiam mematung alias terlambat bereaksi.
Bek
Milan Skriniar vs Leonardo Bonucci
Berangkat ke posisi bek, kami mengambil Milan Skriniar dan Leonardo Bonucci sebagai highlight duel antarlini kali ini. Menarik untuk membahas perbandingan Skriniar dengan Bonucci karena ternyata rating yang diberikan sama yaitu 6,83.
Namun ada perbedaannya di mana Skriniar lebih banyak melakukan tekel dengan 1,6 per laganya dibanding 0,7 milik Bonucci. Namun Bonucci unggul dalam hal intersep yang mencapai 1,6 per laga dibanding 1,1 per laga milik Skriniar.
Kesimpulannya, setelah di sektor kiper, Handanovic lebih sering blunder membuat Juventus lebih unggul. Kali ini, pada sektor bek, terlihat Skriniar dan Bonucci sangat seimbang.
Perbedaannya, Bonucci yang lebih senior tentu lebih berpengalaman sehingga tahu betul cara agar tidak out of position sehingga jarang melakukan tekel. Tapi Skriniar bukan berarti kalah, dirinya yang lebih muda masih sangat berapi-api sehingga punya tenaga lebih untuk melakukan tekel.
1. Gelandang
Arturo Vidal vs Weston McKennie
Pertarungan duel antarlini di tengah lah yang sebenarnya paling sengit. Kami memilih untuk fokus pada dynamo penggerak lini tengah tim yang mana misi itu diemban oleh Arturo Vidal dan Weston McKennie.
Sudah menjadi rahasia umum jika Vidal adalah pemain kesayangan Antonio Conte, soalnya ia seperti representatif jiwa pelatih di lapangan. Tidak pernah takut untuk berduel, tapi itu juga jadi back fire karena Vidal sering dapat kartu merah yang merugikan Inter Milan.
Weston McKennie sendiri juga punya tenaga yang sangat besar dan sering dianggap sebagai Edgar Davids baru. Tak pelak duel McKennie dengan Vidal sepertinya bakal sering terjadi dan itu bakal menjadi pertempuran paling keras antar 2 petarung terbaik alias gladiator di lini tengah.
Striker
Romelu Lukaku vs Cristiano Ronaldo
Terakhir di lini serang, kami mengambil Romelu Lukaku vs Cristiano Ronaldo sebagai bahan perbandingan. Secara statistik, Cristiano Ronaldo lebih unggul 3 gol ketimbang Romelu Lukaku.
Tetapi kedua pemain memiliki kelemahan dan kelebihan masing-masing. Jika Lukaku memiliki tubuh besar yang tak bisa dirobohkan sehingga ia bisa bertindak sebagai tembok pemantul, Ronaldo adalah atlet lompat tinggi dan sanggup jadi predator bola udara yang sangat mematikan.
Segala kemungkinan bisa saja terjadi dalam duel antara Lukaku dengan Ronaldo. Tapi setelah melihat Lukaku kerap kali tak mampu menjadi pahlawan bagi Inter Milan di laga penting, sepertinya Ronaldo yang lebih berpengalaman punya peluang besar membawa Juventus tersenyum di akhir laga.