Video 62 Detik Legenda Timnas Indonesia buat Sriwijaya FC, Apa Isinya?

INDOSPORT.COM - Legenda timnas Indonesia, Firman Utina, baru-baru ini mengirimkan video berdurasi 62 detik kepada manajemen Sriwijaya FC.

Dalam video singkat ini, Firman ternyata ingin menyampaikan permohonan maafnya kepada masyarakat Sumatra Selatan pecinta Sriwijaya FC karena belum bisa hadir di Palembang untuk memenuhi panggilan dari manajemen klub.

“Saya mau meminta maaf buat masyarakat Sumsel, khususnya Wakil Direktur PT SOM, Hendri Zainuddin, dan Dirtek Indrayadi, belum bisa hadir karena sesuatu hal,” kata Firman Utina, Senin (18/1/21).

Mantan pemain Sriwijaya FC yang juga merupakan pemilik Firman Utina 15 Football Academy ini belum bisa memenuhi panggilan untuk dapat berbagi ilmu di Palembang.

“Saya belum bisa hadir untuk berbagi ilmu karena sesuatu hal. Mingkin di lain kesempatan bisa dipenuhi. Sukses untuk kita semua,” ucapnya.

Seperti diketahui, manajemen Sriwijaya FC mengundang Firman Utina untuk memberikan petuahnya dalan mendirikan dan membina pemain di SSB klub.

Firman Utina tadinya dijadwalkan tiba dan langsung memberikan pelatihan terkait Academy Sriwijaya FC, Selasa (19/1/21), namun terpaksa ditunda karena sang legenda berhalangan hadir.

Kendati begitu, Sriwijaya FC tetap pada rencana awal, yakni mendirikan Academy Sriwijaya FC dalam waktu dekat. Manajemen bahkan telah memulai ancang-ancang untuk membuka gelaran lomba desain jersey. 

Musim ini, kompetisi Liga 2 masih belum jelas kapan bakal bergulir. PT Liga Indonesia Baru (LIB) baru saja memutuskan untuk menghentikan musim 2020 yang sayogianya memang sudah berlalu dan berganti ke 2021.

Sementara untuk Liga 2 2021 masih buram, mengingat izin dari kepolisian masih belum dikantungi. Meski ada rencana rentang waktu Maret-November, tapi hal itu baakal ditentukan dengan surat izin dari kepolisian.

PT LIB sendiri saat ini akan melaporkan hasil pertemuan dengan klub di Indonesia kepada PSSI. Setelah itu, keduanya akan terus berupaya untuk dapat mengantungi izin, salah satunya kesiapan vaksinasi covid-19.