3 Fakta Menyedihkan Chelsea Usai Dibungkam Leicester City: Selamat Tinggal, Lampard?
INDOSPORT.COM – Berikut adalah 3 fakta menyedihkan Chelsea usai dibungkam Leicester City yang salah satunya Frank Lampard sepertinya bakal mengucapkan selamat tinggal.
Sial betul bagi Chelsea, usai bangkit dengan mengalahkan Fulham, mereka langsung dihadang tim kuat, Leicester City di King Power Stadium, dini hari tadi. Benar saja, semangat bisa memuncaki klasemen membuat Leicester City tampil fantastis.
Dua gol yang dicetak oleh Wilfred Ndidi dan James Maddison, sukses mengantarkan Leicester City mengalahkan Chelsea dengan skor 2-0. Hasil ini membuat Leicester City untuk sementara sukses mengudeta Manchester United dari puncak klasemen sementara.
Sementara itu, Chelsea semakin tenggelam ke posisi 8 dengan kemungkinan bisa tergeser oleh Southampton dan Aston Villa. Selain itu, ada 3 fakta menyedihkan lainnya usai Chelsea dibungkam Leicester City.
Lampard di Ambang Pemecatan
Satu hal yang pasti pelatih Frank Lampard langsung berada dalam ambang pemecatan. Kepastian itu merujuk pada laporan Sportskeeda yang menyebut jika posisi Lampard bakal dipecat jika Chelsea kalah dari Leicester City.
Kini Chelsea ternyata kalah, itu artinya dalam waktu beberapa jam ke depan, nasib Lampard akan dibahas secara mendalam oleh pihak manajemen. Lampard sendiri mengaku sudah pasrah jika memang Chelsea memutuskan untuk memecatnya.
"Ini (hasil negatif) semakin menekanku sejak beberapa waktu lalu. Ekspektasi di klub ini (Chelsea) tinggi. Itu (pemecatan) bukan keputusanku. Ada beberapa hal yang berada di luar kendaliku,” ujar Lampard pasca laga melawan Leicester.
Lampard sejatinya bisa dikatakan cukup berhasil musim lalu dengan membawa Chelsea ke 4 besar, padahal mereka tak bisa beli pemain. Namun musim ini, begitu beli banyak bintang, Lampard malah membawa Chelsea tenggelam.
1. Pemain Termahal Chelsea Malah AFK
Pemain termahal Chelsea, Kai Havertz tampil sangat buruk, terutama dini hari tadi saat lawan Leicester City. Bak sedang AFK (Away From Keyboard dalam istilah bermain game online), Kai Havertz benar-benar tidak bisa berkontribusi bagi Chelsea.
Jika mengacu pada statistik WhoScored, Havertz dalam laga melawan Leicester City, sama sekali tidak mampu memberikan satupun operan kunci yang membahayakan lawan. Padahal, peran Kai Havertz adalah seorang kreator serangan tim.
Lebih dalam lagi, akurasi passing Kai Havertz bahkan terburuk kedua di tim Chelsea dengan persentase hanya mencapai 71 persen. Tak heran jika dirinya kemudian diganti Lampard karena dianggap tak maksimal perannya.
Para fans Chelsea bisa lebih sedih lagi jika melihat data Squawka di mana Kai Havertz ini ternyata hanya bisa mengkreasi satu peluang dan satu percobaan tembakan dalam 6 laga terakhir Chelsea. Jika sudah begini, mungkin pembelian mahal Kai Havertz malah jadi investasi bodong Chelsea.
Untuk Pertama Kalinya Brendan Rodgers Kalahkan Chelsea
Di sisi lain, Chelsea juga gagal memperpanjang rekor tak pernah kalah melawan skuad asuhan Brendan Rodgers. Pelatih Leicester City itu akhirnya berhasil meraih kemenangan perdananya melawan Chelsea setelah sudah bertemu dalam 16 pertandingan.
Sebelumnya, Brendan Rodgers baik itu saat jadi pelatih Liverpool atau Leicester City, hanya bisa seri 8 kali, sedangkan sisanya kalah. Satu kekalahan paling pahit Rodgers dari Chelsea dialami saat menukangi Liverpool.
Ketika itu Rodgers di ambang masuk buku sejarah sebagai pelatih pertama yang bisa bawa Liverpool juara Liga Inggris setelah puasa lama. Sialnya di laga penentuan, Rodgers malah kalah dari Chelsea asuhan Jose Mourinho.
Rodgers pun ketika itu gagal mengantarkan Liverpool juara Liga Inggris. Tapi sekarang, setelah akhirnya menang atas Chelsea yang sedang bersedih, sepertinya Rodgers kali ini bisa mengantarkan Leicester City juara Liga Inggris lagi.