CD Alcoyano, Si Kecil yang Gilas Mimpi Real Madrid di Copa del Rey
INDOSPORT.COM – Babak penyisihan grup Copa del Rey antara CD Alcoyano vs Real Madrid menghadirkan kejutan luar biasa.
Pasalnya, Alcoyano secara mengejutkan mampu menggilas mimpi Real Madrid usai mengalahkan raksasa LaLiga Spanyol tersebut dengan skor 2-1.
Laga yang digelar Kamis, (21/1/2021) dini hari WIB itu berlangsung sengit. Alcoyano yang benar-benar tak diunggulkan mampu menghadirkan perlawanan bagi Real Madrid.
Real Madrid hampir saja melenggang mulus andaikata Jose Solbes tak muncul sebagai pahlawan dengan mencetak gol penyeimbang di menit ke-80. Gol tersebut membalas gol satu-satunya Real Madrid yang dicetak oleh Eder Militao pada menit ke-45.
Laga berjalan hingga babak tambahan, Alcoyano yang mengerahkan segala cara demi tampil mengejutkan malah harus kehilangan satu pemainnya, Ramon Lopez Olivan di menit ke-110 setelah mendapatkan kartu merah.
Namun tampaknya memang Dewi Fortuna saat itu sedang singgah di Campo Municipal El Collao, kandang Alcoyano. Bagaimana tidak, klub yang berasal dari daerah Valencia itu malah berhasil mencetak gol melalui aksi Juan Antonio Casanova Vidal di menit ke-115.
Gol pengunci kemenangan Alcoyano sekaligus menjadi gol yang menggilas mimpi Real Madrid untuk bisa berbicara banyak di Copa del Rey 2020/21.
Lalu siapa sebenarnya CD Alcoyano?
Berdiri pada 13 September 1928, Club Deportivo (CD) Alcoyano bukanlah klub kemarin sore di jagad sepakbola Spanyol. Meskipun lebih banyak berkutat di kasta bawah, Alcoyano ternyata pernah juga tampil di LaLiga Spanyol.
Tercatat 4 musim (1945/46, 1947/48, 1948/49, dan 1949/50) Alcoyano tampil di LaLiga Spanyol, sebelum kemudian turun kasta dan semakin tenggelam di kasta bawah sepakbola Spanyol.
Saat berlaga di LaLiga Spanyol dalam kurun waktu 4 musim tersebut, Alcoyano tercatat pernah 2 kali mengalahkan Real Madrid. Dua kali kemenangan Alcoyano itu berakhir dengan skor yang sama, 2-1.
Sempat terjebak di kasta keempat Liga Spanyol, Alcoyano berhasil bertahan di kasta ketiga meskipun sempat terdegradasi pada musim 2018/19 lalu.
Tak banyak fakta yang diketahui mengenai Alcoyano, kecuali jika tim gurem ini pernah diasuh oleh salah satu maestro taktik legendaris asal Spanyol, Juande Ramos pada medio tahun 1992-1994.
Di deretan pemain terkenal, tak ada nama mentereng yang berasal dari Alcayano. Selain Nicolas Ladislao Fedor Flores atau Miku, praktis tak ada nama terkenal yang berasal dari klub ini.
Dengan total skuat yang hanya bernilai 2,6 juta euro (Rp44,2 miliar), Alcoyano bak butiran pasir di hadapan skuat Real Madrid yang memiliki nilai ratusan juta euro.
Skuat minim materi pun minim pengalaman tersebut ternyata mampu keluar menjadi kuda hitam yang sebenar-benarnya. Menghadang laju raksasa sekaligus menggilas mimpi yang ada di benak sang raksasa.
Satu yang hal yang patut menjadi pembelajaran bagi kita semua dalam laga Alcoyano vs Real Madrid adalah jiwa pantang menyerah dan terus berjuang sampai titik keringat penghabisan.
Seperti bunyi metafora Spanyol yang juga mencatut nama Alcoyano di dalamnya: Tener más moral que el Alcoyano yang dalam Bahasa Inggris berarti To have more morale than Alcoyano.