x

Sejarah Balapan Skor ala Manchester City dan Tottenham, Bikin Deg-degan!

Jumat, 22 Januari 2021 08:05 WIB
Editor: Indra Citra Sena
Selebrasi Mario Balotelli usai mencetak gol kemenangan Manchester City dalam pertandingan Liga Inggris kontra Tottenham Hotspur, 22 Januari 2012.

INDOSPORT.COM - Seru dan menegangkan. Seperti itulah barangkali kesan yang ada di benak para pendukung Manchester City sewaktu menyaksikan perjalanan tim kesayangan mereka dalam merengkuh titel Liga Inggris 2011-2012.

Maklum, City bersaing ketat dengan seteru sekota, Manchester United, hingga detik-detik terakhir musim. Klub berjulukan The Sky Blues alias Si Biru Langit itu memastikan gelar juara pertama usai menanti selama 44 tahun sejak 1968.

Dramatis memang, tapi laga pamungkas melawan QPR yang berakhir dengan kedudukan 3-2 bukanlah satu-satunya momen menegangkan Manchester City di musim itu. Pertandingan pekan ke-22 menghadapi Tottenham Hotspur, juga membuat publik Etihad deg-degan, 22 Januari 2012.

Baca Juga
Baca Juga

Bagaimana tidak? Manchester City yang ketika itu sempat unggul dua gol terlebih dulu melalui aksi Samir Nasri (56') dan Joleon Lescott (58') hampir saja kehilangan poin akibat perlawanan sengit kubu Tottenham Hotspur.

Kecemasan fans City bermula saat Jermaine Defoe menipiskan skor menjadi 2-1 pada menit ke-60. Striker kenamaan timnas Inggris itu memaksimalkan kesalahan Stefan Savic dalam mencegat operan jauh Younes Kaboul, lalu mengecoh Joe Hart dan menceploskan bola ke gawang. 

Berselang lima menit kemudian, giliran Gareth Bale unjuk gigi. Dia melepaskan sepakan melengkung nan spektakuler dari luar kotak penalti guna menyamakan kedudukan.

Manchester City semakin ketar-ketir menjelang bubaran. Tottenham mendapat peluang emas pada menit pertama injury time, tapi sodoran matang Bale gagal berbuah gol karena Defoe kurang siap saat menyambut bola.

Pertandingan malam itu akhirnya dimenangi oleh Manchester City setelah wasit 'bermurah hati' menghadiahkan penalti menjelang detik-detik terakhir. 

Penyebabnya adalah pelanggaran Ledley King kepada Mario Balotelli di kotak terlarang. Nama terakhir yang bertugas sebagai algojo pun sukses mencetak gol kemenangan.

“Sungguh pertandingan yang gila. Saya pikir semua pihak terhibur mengingat Manchester City dan Tottenham termasuk dua tim terbaik di Liga Inggris,” cetus gelandang Samir Nasri selepas laga.

Sekadar mengingatkan, Liga Inggris 2011-2012 termasuk salah satu musim paling ketat sepanjang sejarah berkaitan dengan perebutan titel juara. Kepastian baru muncul di detik-detik terakhir pekan pamungkas.

Gol penyeimbang Edin Dzeko (90+2') plus gol penentu kemenangan Sergio Aguero (90+4') yang tercipta pada injury time pertandingan kontra QPR mengantarkan Manchester City meraih gelar Liga Inggris ketiga setelah 1936-1937 dan 1967-1968.

Padahal, Manchester United sudah bersiap untuk berpesta usia memetik kemenangan telak 6-1 atas Sunderland di tempat berbeda. Wayne Rooney dkk. merampungkan laga ketika kubu City masih dalam keadaan tertinggal 1-2 dari QPR.

Baca Juga
Baca Juga

Manchester City berhak naik podium juara Liga Inggris meski perolehan poin mereka setara dengan rival sekota, Manchester United (89). Semua ini berkat keunggulan selisih gol, yakni +64 berbanding +56.

Susunan Pemain:

Manchester City (4-4-2): 25-Hart; 22-Clichy, 2-Richards, 15-Savic, 6-Lescott; 7-Milner, 18-Barry, 21-Silva; 19-Nasri; 16-Aguero, 10-Dzeko (45-Balotelli 65')
Cadangan: 20-Pantilimon, 5-Zabaleta, 11-A. Johnson, 13-Kolarov, 24-Onouha, 34-De Jong
Pelatih: Mancini (Ita)

Tottenham (4-4-1-1): 24-Friedel; 28-Walker, 26-King, 4-Kaboul, 32-Assou-Ekotto; 7-Lennon (40-Piennar 88'), 8-Parker, 14-Modric, 3-Bale; 11-Van der Vaart (29-Livermore 68'), 18-Defoe
Cadangan: 23-Cudicini, 9-Pavlyuchenko, 19-Bassong, 20-Dawson, 21-Kranjcar
Pelatih: Redknapp

Stadion: Etihad (47.422)
Gol: Nasri 56', Lescott 59', Balotelli 90+5'/Defoe 60', Bale 65'
Wasit: Webb
Kartu Kuning: Clichy, Balotelli (M)/Parker (T)
Kartu Merah: -  

Manchester UnitedManchester CitySamir NasriTottenham HotspurLiga InggrisLiga IndonesiaBerita Liga InggrisSejarah

Berita Terkini