Menilai Kelayakan Krzysztof Piatek Jadi Striker Utama Juventus
INDOSPORT.COM – Menanggapi rumor di bursa transfer yang sedang beredar, apakah Krzysztof Piatek memang layak jadi striker utama Juventus?
Berdasarkan laporan dari Sportskeeda, Juventus disebut-sebut sedang ngebet untuk mendatangkan mantan striker AC Milan, Krzysztof Piatek dari Hertha Berlin. Seperti yang kita tahu jika Juventus memang sedang dalam tahap mengincar striker di bursa transfer.
Tercatat hanya Alvaro Morata dan Cristiano Ronaldo saja yang benar-benar merupakan seorang striker. Bahkan untuk menutupi stok kekurangan striker, pelatih Andrea Pirlo sampai-sampai beberapa kali menyulap Paulo Dybala sebagai striker.
Padahal Dybala ini sejatinya lebih cocok ditempatkan sebagai penyerang bayangan dan gelandang serang. Tapi mau tidak mau, Dybala pun beberapa laga dipaksa bermain sebagai seorang striker.
Langkah tersebut harus ditempuh Juventus karena Pirlo sendiri rupanya lebih sering bermain dengan skema 4-4-2. Dengan demikian Juventus setidaknya butuh 2 striker, padahal mereka hanya punya 3 pemain saja, itupun Dybala dipaksa untuk posisi itu.
Bayangkan jika dengan jadwal semakin padat, ada satu hingga dua striker yang cedera, jelas itu akan menjadi masalah besar bagi Pirlo dan Juventus. Sebenarnya sejumlah nama tenar sudah sempat dicoba untuk didatangkan oleh Juventus.
Salah satunya adalah striker yang pernah mengalahkan Ronaldo dalam perebutan top skor Serie A Italia, Fabio Quagliarella. Di sisi lain, AC Milan justru baru saja mengumumkan telah mendatangkan mantan striker Juventus, Mario Mandzukic.
Siapa sangka melihat Langkah mengejutkan itu, Juventus seperti terpikir untuk membajak dari sisi lain yaitu mantan striker AC Milan, Piatek. Keseriusan Juventus untuk mendapatkan Piatek pun terlihat bagaimana mereka rela mengorbankan Federico Bernardeschi agar bisa barter.
Menanggapi rumor tersebut, ada sentimen kalau para tifosi Juventus seperti kurang tertarik dengan Piatek yang dianggap tak begitu bersinar saat Bersama AC Milan. Tapi jika memang rumor itu menjadi kenyataan, pasti Piatek akan berusaha untuk menjadi striker utama Juventus.
Pertanyaannya sekarang, apakah layak Piatek menjadi striker utama Juventus menggantikan Alvaro Morata (menggeser Cristiano Ronaldo, tentu tidak mungkin). Atau jangan-jangan Piatek ini hanya akan jadi penghangat di bangku cadangan Juventus?
1. Meramal Karier Krzysztof Piatek
Jika melihat rekam jejak karier Piatek, sebenarnya ia sempat disebut-sebut bisa menjadi penerus Robert Lewandowski di lini serang Polandia. Soalnya, Piatek pernah menjadi sensasi di Serie A Italia ketika ia berhasil bersinar Bersama Genoa.
Padahal Genoa hanyalah tim papan tengah saja, tetapi ketajaman Piatek benar-benar di luar nalar. Total bermain Bersama Genoa sebanyak 21 pertandingan, Piatek sanggup menorehkan 19 gol yang artinya hampir setiap pertandingan, ia bisa cetak gol.
Hal itulah yang membuat AC Milan kesengsem dan segera menggaetnya, sayang di sinilah letak kemunduran karier Piatek. Ia gagal memenuhi ekspektasi AC Milan dengan hanya mampu cetak 16 gol dalam 41 pertandingan.
Fakta tersebut pun membuat Piatek harus terbuang dari AC Milan menuju Hertha Berlin, klubnya saat ini. Bermain di Bundesliga Jerman, ternyata tidak mudah bagi Piatek karena ia hanya mampu cetak 9 gol dalam 33 pertandingan.
Catatan-catatan minor itulah yang membuat tifosi Juventus menjadi sangsi apakah Piatek merupakan pembelian yang tepat. Jika dibandingkan dengan Morata, memang benar striker Spanyol itu kerap membuang-buang peluang.
Tapi setidaknya di saat penting, Morata tetap mampu menjadi jawaban atas paceklik gol Juventus dan sanggup menjadi tandem Ronaldo. Dengan rekam jejak peforma terus menurun, tentu ada keraguan apakah Piatek bisa menggeser Morata atau tidak.
Oleh karena itu, jika narasinya Juventus hanya ingin menjadikan Piatek sebagai pelapis, mungkin itu masih masuk akal. Biar bagaimana pun Piatek pernah merasakan atmosfer Serie A Italia sehingga tak perlu banyak waktu baginya untuk beradaptasi.
Lagipula jika mengamati rekam jejak Piatek, ia terbukti mampu bermain dengan skema 1 striker, 2 atau bahkan hingga 3. Hal ini tentu menjadi sangat penting bagi Pirlo yang bisa saja sewaktu-waktu bakal mengubah formasi Juventus dengan mengandalkan 1 atau 3 striker sekaligus.
Jadi, jika Piatek dimaksudkan untuk dijadikan tandem utama Ronaldo, rasanya itu akan menimbulkan rasa sangsi bagi para tifosi Juventus. Namun jika ia hanya menjadi ban serep, mungkin Piatek bisa diterima oleh seluruh tifosi Juventus, meski statusnya mantan AC Milan.