Dulu Termahal di Dunia, Gareth Bale Kini Jadi 'Anak Bawang' di Tottenham Hotspur
INDOSPORT.COM - Meski sudah meninggalkan Real Madrid dan kembali ke klub lamanya, Tottenham Hotspur, Gareth Bale belum menunjukkan peningkatan. Timbul pertanyaan, apakah Bale bisa menampilkan performa terbaiknya?
Saat Bale dimainkan dari bangku cadangan kala Tottenham Hotspur mengalahkan Marine 5-0 dalam ajang Piala FA, 11 Januari lalu, gelandang Marine, Jay Devine menghampiri Bale dan bertanya,"Apa yang kamu lakukan di sini, bro?"
Bale pun tersenyum sembari menjawab: "mengapa tidak?". Sebelumnya, Bale sempat meminta pelatih Tottenham Hotspur, Jose Mourinho untuk dimainkan, meski baru menjalani satu sesi latihan sebelum pertandingan karena menderita cedera betis beberapa pekan lalu.
Pemain Timnas Wales cuma dimainkan 25 menit di laga melawan Marine. Ini adalah pertandingan ke-12 Gareth Bale untuk Tottenham Hotspur setelah kembali dari Real Madrid dengan status pinjaman pada bursa transfer musim panas 2020.
Tiga bulan setelah debut di periode keduanya bersama Tottenham Hotspur, Bale tampaknya belum mendapatkan kembali bentuk permainan terbaiknya atau setidaknya menembus starting line-up Spurs.
Apa yang membuat pemain yang dulunya pernah menyandang permain termahal di dunia kini mengalami kesulitan di Tottenham?
Faktor Kebugaran
Maklum, Bale datang ke Tottenham dengan kondisi fisik yang belum bugar. Dia lebih banyak menghangatkan bangku cadangan di Real Madrid.
Gareth Bale mengalami masa sulit di Spanyol sejak Zinedine Zidane kembali menjadi pelatih Real Madrid. Musim lalu, Bale cuma bermain sebanyak 14 pertandingan di semua kompetisi.
Los Blancos juga menolak menjual Bale ke klub China, Jiansung Suning pada Juli 2019 dan hampir tidak dimainkan setelah itu.
Membawa Bale kembali ke Tottenham Hotspur adalah keinginan Daniel Levy, sang presiden klub. Bale juga mengira pelatih Mourinho juga menginginkannya.
Memang, Bale sudah sebulan berlatih untuk menambah kebugarannya sebelum diberi kesempatan bermain. Penyerang berusia 31 tahun ini masuk pada menit ke-72, ketika Tottenham unggul sementara atas West Ham 3-0 di kandang sendiri. Namun, ia gagal membawa timnya meraih poin penuh setelah The Hammers sukses menyamakan kedudukan 3-3.
Sejak saat itu, Bale memainkan delapan pertandingan, enam di antaranya di Liga Europa, dan hanya sekali bermain hingga menit ke-80. Mourinho menegaskan Liga Europa memiliki intensitas, ritme dan kualitas yang berbeda dari kompetisi Liga Inggris.
Sejauh ini, Bale mencetak 3 gol musim ini. Yang pertama adalah gol melawan Brighton pada November tahun lalu, gol penyama kedudukan ketika Tottenham melawan LASK, dan gol pembuka melawan Stoke City di Piala Liga Inggris.
Namun, Bale tidak pernah menunjukkan perawakan sebagai pemain hebat, terutama dalam hal kecepatan. Mantan pemain Southampton ini mendapatkan jam minim bermain dan kontribusinya tidak sebanyak yang diharapkan fans ketika kembali ke Tottenham Hotspur.
Bale belum bermain satu menit pun di Liga Inggris sejak kalah dari Leicester sebulan lalu. Rasanya, jika Bale ingin tetap bertahan di Tottenham Hotspur musim depan, dia harus berubah dan memperbaiki performanya.
Satu-satunya solusi adalah memberikan kesempatan untuk Bale bermain lebih banyak. Pemain pinjaman Real Madrid itu cuma empat kali tampil di Liga Inggris dengan waktu 161 menit bermain, dengan rata-rata 40 menit per pertandingan. Dia tidak diturunkan sebagai pemain pengganti dalam dua pertandingan terakhir melawan Fulham dan Sheffield United.
Gareth Bale punya peluang untuk memperbaiki penampilannya yang belum memuaskan, karena jika dia jarang bermain, Bale tidak akan bisa mendapatkan kembali penampilan terbaiknya seperti 5 sampai 10 tahun lalu.