Lampaui Real Madrid, Liverpool Bakal Gaet Mbappe dengan Pengorbanan Ini
INDOSPORT.COM - Kontraknya bersama Paris Saint Germain (PSG) bakal habis membuat Kylian Mbappe jadi sasaran banyak klub di bursa transfer lanjutan. Mampu kalahkan Real Madrid, Liverpool bisa menang dengan sedikit pengorbanan.
Bicara soal kekuatan Les Parisiens tak cuma sekedar para bintang berharga fantastis saja melainkan juga kualitas yang hebat. Ditukangi oleh Carlo Ancelotti, Unai Emery, Thomas Tuchel, dan Mauricio Pochettino buat mereka punya banyak prestasi.
PSG tercatat mampu menangi tujuh gelar Ligue 1 Prancis secara beruntun, dan itu semua tak lepas dari peran para strikernya. Sebut saja Neymar, Kylian Mbappe, Angel Di Maria, hingga Mauro Icardi. Kesemuanya sukses jadi pemborong gol terbanyak.
Tidak terkecuali Mbappe, wonderkid berbakat sekaligus pemenang Piala Dunia bareng Timnas Prancis ini setidaknya sudah tergabung sejak 2018 lalu. Selama itu pula, statistiknya luar biasa yakni 106 gol dan 59 assists dalam 147 laga.
Sampai dibanderol 180 juta euro (Rp3 triliun) oleh raksasa asal Prancis ini, striker berusia 22 tahun itu rencananya ogah perpanjang kontrak yang bakal berakhir 2022. Tentu saja hal ini buat bursa transfer memanas.
Sempat digadang-gadang oleh Real Madrid bakal jadi angkatan Los Galacticos baru, striker ini rupanya bisa saja berpaling ke Liverpool. Hanya saja, demi hal tersebut, Jurgen Klopp wajib mengorbankan Mohamed Salah seperti dilansir AS.
Salah yang tergabung membentuk Trio Firmansah bareng Sadio Mane dan Roberto Firmino sejatinya punya kapasitas cukup membanggakan. Bagaimana tidak? Torehan 113 gol dan 45 assists dalam 181 pertandingan buatnya sulit tergantikan.
Kendati demikian, penyerang asal Mesir ini rupanya sudah punya indikasi untuk hengkang. Punya kontrak yang akan berakhir 2023, ia sudah punya rencana jangka panjang jika Anfield tak membutuhkan jasanya lagi.
Buang Mohamed Salah mungkin jadi bayaran yang layak agar Liverpool punya striker sekaliber Kylian Mbappe. Apalagi menurut jurnalis Geoffroy Garetier, kesempatan ini didukung oleh krisis ekonomi di kubu Real Madrid jelang bursa transfer.