Rapor Christian Eriksen Kala Dipaksa Jadi Pirlo Buat Inter Milan
INDOSPORT.COM – Melihat rapor permainan Christian Eriksen, kala dirinya dipaksa jadi Andrea Pirlo buat taktik Inter Milan dalam laga kontra Benevento di pekan ke-20 Liga Italia.
Dalam pertandingan yang berlangsung di stadion Giuseppe Meazza tersebut, Inter Milan sebagai tuan rumah berhasil tampil superior dengan menggilas Benevento lewat skor 4-0.
Masing-masing gol Inter Milan dalam laga tersebut dicetak oleh Ricardo Improta (bunuh diri) pada menit ke-7’, Lautaro Martinez menit ke-57’ serta brace Romelu Lukaku menit 67’ dan 68’.
Dengan kemenangan ini, Inter Milan tetap berada dalam jalur perburuan gelar juara dengan bertengger di peringkat kedua. Skuad arahan Antonio Conte tersebut berhasil mengumpulkan 44 angka sejauh ini, mereka hanya berjarak dua poin dari pemuncak klasemen sementara Liga Italia, AC Milan.
Meski Romelu Lukaku yang jadi bintang usai mencetak brace di laga semalam, namun penampilan tenang dan agresif Christian Eriksen sebagai deep-lying playmaker yang justru dapat banyak pujian.
Walau tak berkontribusi dalam hal assist maupun gol, namun pergerakan serta visi bermain mantan punggawa Tottenham tersebut sangat memudahkan lini serang Inter Milan dalam mencari ruang tembak.
Bahkan selepas laga, asisten pelatih Inter Milan, Cristian Stellini tak sungkan memberikan pujian tinggi kepada Christian Eriksen lantaran berhasil menjalankan posisi baru yang jarang ia mainkan itu.
Sebagai informasi, deep-lying playmaker sejatinya bukan posisi utama dan sering dimainkan Christian Eriksen sepanjang karirnya bermain sepak bola. Pemain berusia 28 tahun tersebut lebih sering berperan sebagai gelandang serang maupun gelandang sayap saat memperkuat Tottenham dan Ajax Amsterdam.
“Saya sangat menyukai penampilannya, hal yang sama saya rasakan untuk seluruh pemain di dalam tim. Christian beradaptasi dengan cepat dalam peran barunya. Posisi ini membutuhkan kecerdasan taktik dan dia menerapkan hal ini pada dirinya secara cerdas,” ucap Stellini dilansir laman resmi klub.
"Dia menggunakan seluruh kualitasnya untuk membantu tim. Kami mengharapkan hal ini darinya, dia beradaptasi dengan sangat baik dan kami mengharapkan banyak hal hebat darinya,” tambah Stellini.
Mendapat pujian tinggi serta dianggap sukses jalankan peran layaknya Andrea Pirlo, lantas seperti apakah rapor penampilan Christian Eriksen saat menghadapi Benevento di laga semalam?
Rating Tertinggi Para Gelandang Inter Milan
Meski baru tiga kali sepanjang karirnya bermain sebagai deep-lying playmaker, namun perlahan tapi pasti Christian Eriksen mampu menemukan step terbaiknya di posisi ini.
Puncaknya adalah laga melawan Benevento di Liga Italia semalam. Dalam pertandingan tersebut, Christian Eriksen jadi pemain tengah dengan rating tertinggi ketimbang seluruh gelandang dari kedua kesebelasan yang bermain.
Berdasarkan laman Whoscored, diketahui bahwa Christian Eriksen punya rating mencapai 7.8 dalam 90 menit bermain. Angka tersebut melebihi penilaian para gelandang tengah Inter Milan yang juga tampil gemilang, termasuk mengalahkan Nicolo Barela (7.0) serta Gagliardini (7.1)
Satu-satunya pemain tengah yang ratingnya mendekati Christian Eriksen adalah Ivan Perisic, pemain asal Kroasia tersebut mendapat poin 7.5 usai bermain gemilang di sektor sebelah kiri.
1. Pengatur Ritme Serangan
Meski bermain agak bertahan, namun peran Christian Eriksen benar-benar sangat terasa di pertandingan kontra Benevento semalam. Terbukti, dirinya jadi pemain yang paling sering lakukan sentuhan bola (129 kali) ketimbang seluruh pemain Inter Milan.
Ini menandakan, bahwa Christian Eriksen sukses menjadi dinamo permainan sekaligus awal mula serangan Inter Milan berlangsung.
Tak cuma sering mendapatkan bola, Christian Eriksen juga menjadi pemain yang memiliki tingkat pelepasan umpan paling banyak (110) dan akurasi yang mencapai 91%.
Andai lini serang Inter Milan punya banyak striker haus gol, mungkin dari sekian banyak umpan Christian Eriksen ini bisa berbuah angka lebih.
Mulai Kuat Bertahan
Walau masih kaku dalam bertahan, namun sepanjang 90 menit di laga kontra Benevento, mulai terlihat bahwa Christian Eriksen sudah menemukan gaya defensive yang cocok untuk dirinya.
Terbukti, dirinya mampu mencatatkan dua kali clearance yang sekaligus menjadi catatan terbaik di sektor gelandang Inter Milan.
Andai terus mendapat kepercayaan dan memperbaiki kemampuan bertahannya, bukan tak mungkin Christian Eriksen bisa jadi penerus Andrea Pirlo buat Inter Milan.