3 Alasan Fikayo Tomori akan Dipermanenkan AC Milan dari Chelsea
INDOSPORT.COM – Nama Fikayo Tomori menjadi perbincangan setelah dirinya dipinjamkan oleh Chelsea dan bergabung raksasa Serie A Italia, AC Milan.
Nama Tomori menjadi salah satu nama yang melejit di Januari 2021. Pasalnya, ia diboyong oleh AC Milan dari Chelsea dengan status pinjaman disertai opsi pembelian di akhir musim.
Banyak yang menyebut Chelsea terlalu gegabah sehingga melepas bakat mudanya tersebut disertai opsi pembelian sehingg AC Milan diuntungkan dalam transfer ini.
Opsi pembelian permanen pun hanya berkisar 30 juta euro saja. Untuk pemain muda potensial seperti Tomori, jelas AC Milan diuntungkan dan Chelsea dirugikan.
Apalagi setelah melihat penampilan Fikayo Tomori di laga debutnya kala melawan Inter Milan dan laga keduanya saat melawan Bologna. Tentu AC Milan akan mengambil opsi yang telah disepakati bersama Chelsea.
Tomori sendiri sejatinya adalah pemain binaan Chelsea. Ia masuk ke tim utama setelah menjalani beberapa masa peminjaman.
Masuknya Tomori ke tim utama Chelsea tak lepas dari ditunjuknya Frank Lampard sebagai pelatih. Keduanya diketahui sudah bekerja sama sejak Lampard menukangi Derby County.
Di Derby County, Tomori dianugerahi pemain terbaik musim 2018/19. Wajar jika saat Lampard kembali ke Chelsea, bek berusia 23 tahun tersebut juga dimasukkan dalam rencananya.
Namun semua itu indah bagi Tomori di musim 2019/20 saja. Selepasnya, ia jarang mendapat kesempatan bermain dan lebih sering terpinggirkan kendati dalam kondisi fit.
Kondisi ini dimanfaatkan dengan baik oleh AC Milan yang datang untuk meminjamnya. Siapa sangka, peminjaman itu disertai opsi pembelian secara permanen.
Mungkin bisa saja AC Milan memulangkannya ke Chelsea di akhir musim. Namun, ada beberapa alasan mengapa banyak yang meyakini Fikayo Tomori akan dipermanenkan kendati Rossoneri mengeluarkan uang hingga 30 juta euro. Berikut alasannya.
1. 1. Berusia Muda dan Potensial
Fikayo Tomori masih berusia 23 tahun. Meski masih muda, pengalamannya sudah menggunung. Berterima kasihlah kepada kebijakan Chelsea yang meminjamkan sejak usia 19 tahun.
Di setiap masa peminjamannya, Tomori selalu disebut sebagai bek potensial. Bahkan seperti yang telah dibahas sebelumnya, ia menjadi pemain terbaik Derby County mengalahkan Mason Mount (Chelsea) dan Harry Wilson (Liverpool) yang sama-sama pemain pinjaman.
Dengan rekam jejaknya, sulit bagi AC Milan untuk mengabaikan opsi pembelian secara permanen. Siapa yang tahu jika ke depannya Tomori sukses di San Siro.
2. Dicintai Paolo Maldini dan Ricky Massara
Sebelum tiba ke San Siro, Fikayo Tomori diam-diam telah merebut hati legenda AC Milan, Paolo Maldini. Mantan bek legendaris Italia ini mengaku telah memantau bakatnya sejak lama.
“Kami sudah inginkan Fikayo Tomori sejak awal musim. Dia selalu menjadi target kami,” tutur Maldini.
Sedangkan dilaporkan Fabrizio Romano, Ricky Massara selaku petinggi AC Milan sangat mencintai pemain seperti Tomori. Massara melihat pemain berkebangsaan Inggris ini merupakan bek tengah yang berbeda.
Tomori dikenal sebagai pemain yang cepat dan agresif. Meski tak memiliki perawakan yang sangar, atribut tersebutlah yang membuatnya unik sehingga Massara menyukai Tomori sebagai pemain.
3. Investasi Jangka Panjang
Jika dilihat dari dalam dan luar sepak bola, Fikayo Tomori adalah investasi jangka panjang sempurna untuk AC Milan.
Sebagai pemain muda, jika AC Milan mempermanenkan Tomori, maka Rossoneri tak perlu lagi mencari bek di bursa transfer untuk beberapa tahun ke depan.
Selain itu, jika Tomori mengalami kemajuan cukup pesat, AC Milan bisa mendapa keuntungan tatkala ada tawaran yang masuk untuknya.
Dilihat dari luar sepak bola, Tomori bisa menjadi penghapus stigma pemain Inggris kesulitan di Italia. Alhasil, hal ini akan memberi efek berkepanjangan bagi Seri A sendiri dan AC Milan, apabila mengingat banyak bakat talenta Inggris yang bisa didapatkan dengan harga relatif murah.