Memalukan! Menang 9-0 Atas Southampton, Manchester United Curang Pakai VAR
INDOSPORT.COM - Sukses bantai Southampton dengan skor 9-0 di Liga Inggris, Rabu (03/02/21), sejatinya tak lekas buat Manchester United patut berbangga. Pasalnya, mereka dianggap dibantu VAR secara memalukan.
Berlangsung di Old Trafford alias kandang sendiri, sepak terjang Setan Merah dihantui rekor buruk kandang. Kerap keok lawan tim tamu, ada yang berbeda saat mereka menjamu Ralph Hasenhuttl beserta koleganya.
Ya, tanpa belas kasih masing-masing gol dari Aaron Wan-Bissaka, Marcus Rashford, Edinson Cavani, Scott McTominay, Daniel James, penalti Bruno Fernandes, dan brace Anthony Martial bikin Southampton terpuruk. Belum lagi gol bunuh diri Jan Bednarek.
Kendati berpesta pora pada pertandingan Liga Inggris kontra The Saints, kejadian ini selepas Alexandre Jankewitz diganjar kartu merah. Bertambah derita main dengan sembilan orang pasca Bednarek diusir, Hugh Woozencroft menganggap MU curang.
"Itu kemungkinan besar penggunaan terburuk VAR dalam sejarah sepak bola sejak awal mula muncul. Ini memalukan, sangat merendahkan, dan saya tak percaya," ungkap Woozencroft dilansir Talksport.
"Seharusnya kondisi bisa berbalik karena keputusan itu rancu. Itu bukan penalti dan tak pantas kartu merah karena dia (Martial) sudah jatuh. Keputusan konyol, VAR dan pihak ofisial lakukan kecerobohan besar," tutupnya.
Anggapan jika Manchester United memanfaatkan keadaan dengan menambah luka di kubu Southampton sendiri terjadi saat Bednarek melanggar Martial tanpa menyentuhnya. Jadi algojo penalti, Fernandes sukses cetak gol ke-7.
Tentu saja hal ini jadi kondisi bak sudah jatuh tertimpa tangga, pasalnya kubu tamu sudah serba kekurangan dengan sembilan pemain saja. Tak butuh waktu lama skuat besutan Solskjaer kembali berpesta.
Tanpa pedulikan imbas VAR, kebobolan sembilan kali ini buat Southampton mengulang mimpi buruk 2019 kala lawan Leicester City. Sementara itu, kemenangan telak Manchester United buat mereka bersaing ketat dengan City di peringkat dua klaseman Liga Inggris.