3 Opsi AS Roma untuk Konflik Dzeko-Fonseca, Pilih yang Mana?
INDOSPORT.COM - Konflik Edin Dzeko dan Paulo Fonseca semakin panas. Lantas, apa yang sebaiknya dilakukan AS Roma guna menyudahi perseteruan ini?
Beberapa waktu belakangan, nama Edin Dzeko kerap berseliweran di berbagai macam pemberitaan, bahkan ada yang sampai mengaitkannya dengan kepindahan ke sejumlah klub anyar. Meski begitu, ia ternyata tidak pergi ke mana-mana hingga detik ini.
Hanya saja, kini ia bukanlah kapten AS Roma. Demikian menurut penuturan GM klub, Tiago Pinto, seperti diwartakan laman Goal Internasional.
Hubungan kurang harmonis yang terjadi antara Dzeko dan Fonseca sendiri sudah berlangsung cukup lama, termasuk ketika AS Roma berlaga di ajang Coppa Italia kontra Spezia bulan lalu dan berlanjut ke ajang Serie A Liga Italia.
Dzeko hanya diberi kesempatan menonton aksi rekan-rekannya dari tribun karena konon sedang dalam kondisi yang kurang fit. Akan tetapi, banyak orang berspekulasi bahwa itu adalah hukuman internal karena sang pemain membangkang Fonseca.
Fonseca sendiri pernah buka suara soal situasi kurang menyenangkan yang terjadi antara dirinya dan Dzeko, namun menolak untuk banyak bicara.
“Saya sudah pernah membahas ini dan saya tidak ingin membicarakannya lagi. Saya mengerti rasa penasaran Anda tapi saya tidak ingin mengatakan apa pun,” kata Fonseca, seperti pernah diberitakan Football Italia.
Edin Dzeko sendiri adalah kapten sekaligus sosok legenda di AS Roma, yang bahkan mencatatkan namanya di daftar top skor sepanjang masa klub bersama tokoh-tokoh hebat dan legenda lainnya termasuk Francesco Totti.
Melihat fakta-fakta di atas, tidak heran tugas dan tanggung jawab sebagai kapten pun rasa-rasanya pantas disematkan padanya. Oleh karena itu, situasi pelik yang terjadi di kubu AS Roma sekarang tentu sangat disayangkan dan tidak seharusnya terjadi.
Untuk saat ini, posisi Dzeko sebagai kapten digantikan oleh Lorenzo Pellegrini. Tiago Pinto pun memastikan pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan konflik yang ada supaya segalanya kembali normal seperti sediakala.
Kira-kira, apa yang harus dilakukan AS Roma terkait situasi Edin Dzeko dan Paulo Fonseca? Setidaknya ada tiga opsi yang mungkin akan diambil.
1. Apa Opsi AS Roma untuk Dzeko dan Fonseca?
Opsi pertama untuk mengatasi konflik Edin Dzeko dan Paulo Fonseca di AS Roma adalah menjual sang pemain. Ini adalah cara paling mudah dan mungkin yang pertama terbesit di benak siapa saja.
Ya, menjual Dzeko adalah opsi yang bisa dipertimbangkan AS Roma, toh rumor-rumor tentang kepindahannya dari Olimpico sudah bergulir lama. Mungkin saja suatu saat nanti satu di antaranya akan jadi kenyataan.
Akan tetapi, AS Roma harus memikirkan matang-matang jika betul-betul ingin melepas pemain seperti Dzeko, yang notabene salah satu ikon paling legendaris klub sepanjang masa.
Pemain memang bisa datang dan pergi, tapi untuk kasus Dzeko, faktor sentimental tidak dapat disingkirkan begitu saja. Para suporter setia AS Roma pasti akan merasa sulit melepasnya karena rasa cinta mereka.
Di sisi lain, yang tidak berkaitan dengan faktor sentimental klub maupun suporter terhadap Dzeko, AS Roma bisa mempertimbangkan usia sang pemain yang akan menginjak 35 tahun, durasi kontraknya, dan yang pasti gajinya.
Opsi kedua, akan sangat tidak menguntungkan bagi Dzeko, yang mungkin harus mengikhlaskan situasi yang tengah dihadapinya. Akan tetapi, hal ini memungkinkan Fonseca menunjukkan ketegasannya sebagai pelatih.
Jika ia ingin mengirim pesan kepada para pemainnya, menyimpan Dzeko di bangku cadangan bisa jadi salah satu cara terbaik yang bisa ditempuh.
Beranjak ke opsi ketiga, di mana membutuhkan kesabaran dan dada yang lapang, baik dari Edin Dzeko maupun Paulo Fonseca.
Pasalnya, keributan antara pemain dan pelatih ini terjadi saat tengah musim, yang mana pasti sangat membuat pusing AS Roma sebagai klub yang menaungi mereka.
Demi menunjukkan ketegasan dan keteguhan prinsipnya, Fonseca bisa jadi akan terus meletakkan Dzeko di bangku cadangan, mungkin menggantinya dengan Borja Mayoral atau pemain lainnya. Ban kapten saja bisa ia copot.
Untuk itu, klub harus segera mencari jalan keluar terbaik yang sama-sama tidak merugikan kedua belah pihak. Fonseca pun diharapkan bisa memberi suntikan motivasi dan semanga bagi Dzeko, karena jika tidak, situasi akan semakin buruk lagi ke depannya.