Hazard Biang Petaka, Real Madrid Wajib Dengar Ramalan Legenda Barcelona 2014 Lalu
INDOSPORT.COM - Jika saja bisa kembali ke masa lalu, raksasa LaLiga Spanyol, Real Madrid, sejatinya mendengarkan ramalan Samuel Eto'o selaku legenda Barcelona. Pasalnya, ini menyangkut Eden Hazard si biang bencana.
Kepergian Cristiano Ronaldo nyatanya jadi pukulan telak bagi Los Blancos dua tahun belakangan. Bagaimana tidak? Daya serang utama mereka turun drastis ketika pelatih Zinedine Zidane hanya bisa andalkan Karim Benzema seorang.
Berbagai cara sempat diantisipasi oleh tim bermarkas di Santiago Bernabeu itu demi bisa cetak CR7 baru. Percayakan posisi agung tersebut kedapa Vinicius Junior atau Mariano Diaz, kekecewaan justru didapatkan mereka karena performa jauh dari sempurna.
Percaya dengan adanya keajaiban Los Galacticos, Real Madrid pun kembali hamburkan uang senilai 355 juta euro (Rp5,6 triliun), diantaranya termasuk tiga penyerang utama. Sebut saja Rodrygo Goes, Luka Jovic, dan Eden Hazard.
Akan tetapi, keputusan boyong Hazard senilai 115 juta euro (Rp1,9 triliun) dari Chelsea malah berimbas bencana setelah sang pemain melempem di LaLiga Spanyol. Sebelumnya, Eto'o sudah mengetahui hal ini lewat ramalannya 2014 lalu.
"Ronaldinho adalah pemain terbaik dunia, tapi jika anda tak berlatih tiap hari akan ada ganjaran setimpal. Anda bisa jadi (Lionel) Messi, jika anda tak berlatih tuan Eden Hazard setelah dua tahun akan terlupakan," ucap eks Barcelona itu dilansir Football Espana.
Benar saja, kondisi ini pun jadi benar adanya setelah striker asal Belgia itu melewatkan 43 laga Los Blancos. Hanya tampil 35 kali, dirinya menjadi pemain paling mudah cedera hingga tak bisa tampil maksimal sejak gabung 2019 lalu.
Cukup aneh, mengingat penyerang berusia 30 tahun ini kerap wara-wiri bela Chelsea selama tujuh tahun lamanya. Tak cuma sukses sumbang enam gelar juara, ia juga bukukkan statistik apik 110 gol serta 92 assists dalam 352 pertandingan.
Mantan penggawa Barcelona sendiri awalnya berharap Hazard bisa belajar dari Ronaldinho agar memperhatikan kesehatan memasuki usian 20-an. Sayangnya, hal ini tak diindahkan dan sang bomber jadi pemain tersial bagi Real Madrid jalani LaLiga Spanyol.