Miftahul Hamdi Dipanggil Timnas, Ini Harapan Presiden Persiraja
INDOSPORT.COM - Pemain Persiraja Banda Aceh, Miftahul Hamdi, kembali dipanggil Timnas Indonesia. Sebab itu panggilan pertamanya setelah 3 tahun lebih absen dari 'calling' Timnas.
Atas pemanggilan mantan pemain Bali United itu mendapat respons langsung dari Presiden klub Persiraja, Nazaruddin Dek Gam.
Sebab pemanggilan Hamdi tersebut merupakan pemanggilan pertama dari tim senior Persiraja, setelah hampir 10 tahun lamanya tidak pernah mengirim pemain untuk Timnas.
“Kita berterima kasih kepada PSSI yang telah mempercayai putra daerah Aceh sekaligus pemain Persiraja untuk memperkuat Timnas. Harapan saya kepada Hamdi untuk dapat menjaga nama harum Aceh dan Persiraja, berikan yang terbaik untuk Timnas,” ungkap Dek Gam, Jumat (05/02/21).
Dek Gam menambahkan, seyogyanya nama-nama pemain Lascar Rencong, julukan Persiraja, yang cukup layak dipanggil untuk Training Camp (TC) Timnas yang dipersiapkan untuk Sea Games 2021 Vietnam.
“Selain Hamdi sebenarnya, banyak pemain Persiraja yang pantas juga untuk dipanggil Timnas, termasuk Fakhrurrazi Quba (kiper) yang sangat menonjol di Liga 1 kemarin (2020). Tiga kali tanding, tidak pernah kebobolan. Semoga juga kedepannya mendapat panggilan,” sebutnya.
Lebih lanjut Dek Gam berharap, pemanggilan Hamdi ke Timnas ini membuka peluang pemain Persiraja dan putra daerah Aceh lainnya juga untuk bisa dipanggil ke TC tersebut.
“Semoga dengan dipanggilnya Hamdi ke Timnas, ini bukan yang pertama dan terakhir, tapi akan mengundang banyak pemain Persiraja dan putra daerah Aceh lainnya yang akan dipanggil Timnas kedepannya. Saya juga mengajak PSSI untuk melihat langsung bibit-bibit potensial pemain di Aceh yang begitu banyak untuk sepak bola nasional,” pungkas orang nomor satu di Persiraja itu.
Sebagai informasi, nama Miftahul Hamdi masuk ke dalam 36 pemain yang dipanggil pelatih kepala Timnas Shin Tae-yong untuk mengikuti TC tersebut.
Pemanggilan 36 pemain tersebut telah diumumkan PSSI dan dijadwalkan TC tersebut digelar selama 3 pekan atau dari tanggal 8-28 Februari di Jakarta.