Imbas Pique Sebut Real Madrid 'Didewakan' LaLiga, Barcelona Kena Karma
INDOSPORT.COM - Karma harus mengitari Barcelona ketika salah satu pemainnya, Gerard Pique mengomentari betapa 'dewanya' Real Madrid sepanjang LaLiga Spanyol 2020-2021 berkat wasit dan VAR.
Ganjil menjadi kata yang tepat menggambarkan sepak terjang El Real ketika berhasil merebut liga domestik dari rival El Clasico mereka musim lalu. Bagaimana tidak? Pasca penangguhan, skuat besutan Zinedine Zidane catatkan kemenangan beruntun tanpa ampun.
Kemenangan mereka sendiri tergolong istimewa ketika wasit dengan bantuan VAR seolah-olah membantu, baik berupa pemberian offside maupun penalti. Setelah juara LaLiga Spanyol, indikasi keistimewaan ini berlanjut ketika lakoni musim baru.
Tentu saja hal tersebut mengingatkan komentar kontroversial eks wasit liga, Eduardo Iturralde Gonzalez yang berkata jika 90 persen dari pihak ofisial menjadi fans Real Madrid. Pique pun merasakan hal senada dan menceritakan betapa malangnya Barcelona.
"Suatu waktu ada seorang mantan wasit menyatakan jika 85 persen hakim lapangan berasa dari Madrid. Jadi bagaimana bisa mereka bunyikan pluit ketika tim junjungannya sedang berlaga," ungkap eks bek Manchester United dilansir Sport Bible.
"Bahkan secara tidak sadar, bagaimana cara mereka berlaku adil dari satu kubu ke kubu lainnya? Saya menghormati profesionalisme seorang wasit dan saya tahu mereka bekerja dengan baik, tapi ada kalanya keraguan datang," tutupnya.
Tanpa sadar komentar ini pun membuat Pique bakal dijatuhi sanksi larangan main 12 bulan serta sejumlah denda 600-3000 euro (Rp10 hingga 50 juta). Tentunya akan sangat merugikan bagi Blaugrana yang tak lagi memiliki bek mumpuni kelak.
Adapun komentar ini tak sesuai ketika Catalan justru mendapat 12 penalti, lebih banyak dari Los Blancos yakni tiga kali saja. Catatkan jumlah sama 36 kartu kuning, dua rival berat Negeri Matador ini juga sama-sama punya satu pemain dikartu merah.
Sejatinya Gerard Pique bukan menjadi satu-satunya orang yang terancam kena karma gara-gara ucapannya. Ronald Koeman selaku pelatih Barcelona pun sempat bicara terkait hal serupa jika Real Madrid tergolong diistimewakan LaLiga Spanyol.