3 Pemain yang Jadi Biang Kerok Manchester United Gagal Kalahkan Everton
INDOSPORT.COM – Berikut adalah 3 pemain yang jadi biang kerok kegagalan Manchester United mengalahkan Everton dalam lanjutan Liga Inggris.
Bertanding di Old Trafford, Manchester United mengalami kerugian yang sangat besar karena gagal mengalahkan Everton. Padahal sepanjang pertandingan, Manchester United sudah unggul 2 kali atas Everton ketika skor 2-0 dan 3-2.
Akan tetapi kesalahan yang dilakukan oleh para pemain belakang tak mampu menghindarkan Manchester United dari kekalahan. Bahkan sang legenda, Gary Neville pun ikut menyoroti kinerja lini pertahanan yang menghilangkan 2 poin untuk Manchester United.
Andai lini pertahanan mampu tampil disiplin dan solid, seharusnya Everton bisa disikat Manchester United dini hari tadi. Lantas siapa saja pemain yang jadi biang kerok Manchester United gagal kalahkan Everton?
Axel Tuanzebe
Pertama, sudah pasti Axel Tuanzebe yang benar-benar peformanya mengundang kemarahan suporter Manchester United. Maksud hati memainkan Tunzebe menggantikan Mason Greenwood untuk mengulur waktu, ternyata itu malah jadi boomerang.
Soalnya semenit setelah ia masuk lapangan, Tuanzebe malah melakukan pelanggaran yang sebenarnya tidak perlu dan berakibat kartu kuning. Mendapatkan set piece di menit akhir, Everton rupanya berhasil mencetak gol dari situasi itu sehingga membuat skor imbang 3-3.
Tak pelak, Tuanzebe pun menjadi kambing hitam atas kehilangannya dua poin milik Manchester United yang seharusnya sudah ada di depan mata. Masuk hanya semenit saja, langsung melakukan pelanggaran tak perlu dan dapat kartu kuning, lengkap sudah rating jelek Tuanzebe.
1. David De Gea
Meski Tuanzebe disalahkan oleh banyak orang, tetapi David De Gea justru menjadi pemain dengan rating terendah yaitu 2 saja. Pada proses gol pertama Everton, De Gea dianggap melakukan blunder ketika hendak mengantisipasi umpan silang Dominic Calvert-Lewin.
Sebagai catatan, umpan silang DCL itu sebenarnya tidak berbahaya sama sekali, tetapi De Gea malah menepis ke depan yang di mana di situ ada Abdoulaye Doucore. Tanpa ampun, Doucoure pun langsung menembak ke gawang De Gea yang sudah salah langka.
Dalam proses terjadinya gol kedua pun De Gea dianggap tak berdaya menghadapi tendangan mendatar James Rodriguez. Tapi yang menjadi sorotan utama adalah bagaimana Everton mencetak gol ketiga di mana De Gea dianggap terlambat dalam maju menghalau usaha DCL.
Bahkan Squawka menyebut De Gea seperti kakek berusia 97 tahun yang sedang belajar joget TikTok ketika satu lawan satu dengan DCL. Apalagi dalam 3 percobaan tembakan tepat sasaran Everton, semuanya menjadi gol yang artinya De Gea tidak ada saves sama sekali.
Harry Maguire
Setali tiga uang dengan Tuanzebe dan De Gea, Harry Maguire juga menjadi sasaran tembak kemarahan fans Manchester United. Soalnya dalam proses gol pertama Everton, Maguire dianggap kalah lari dengan DCL, padahal sebelumnya ia sudah unggul posisi.
Maguire juga gagal menghalangi Calvert-Lewin dalam memberikan umpan silang. Sedangkan pada gol ketiga, terlihat jelas dalam tayangan ulang, Maguire berdiri si posisi yang salah ketika Everton sedang melakukan set piece.
Keterlambatan Maguire untuk maju membentuk jebakan offside membuat DCL sukses mencetak gol ketiga Everton. Menjadi tidak masuk akal, bagaimana Maguire yang mengatur garis pertahanan Manchester United ketika set piece, tapi malah dia sendiri yang merusaknya?