Betapa Beruntungnya Manchester City dan Guardiola Punya Phil Foden
INDOSPORT.COM – Manchester City bersama Pep Guardiola beruntung memiliki pemain muda sekelas Phil Foden. Apalagi melihat penampilannya sepanjang musim 2020/21 ini.
Nama Phil Foden menjadi pembicaraan setelah Manchester City menghapus kutukan Anfield dan menumbangkan Liverpool dengan skor cukup fantastis yakni 4-1.
Dua gol Man City sendiri merupakan buah dari kerja keras Foden. Ia mencatatkan satu gol dan satu assist di laga panas antara dua rival tersebut.
Gol Foden sendiri dicetak sebagai penutup pesta Man City dalam lawatannya ke Anfield. Gol yang ia cetak merupakan kejeliannya dalam mendribel bola sebelum melepaskan tembakan keras yang gagal dibendung Alisson Becker.
Gol Phil Foden ke gawang Liverpool itu langsung membuat takjub para pecinta sepak bola. Tak hanya pendukung Manchester City, legenda sekelas Carles Puyol pun bahkan memujinya.
Apa yang ditampilkan Foden seperti menjadi pembuktiannya setelah lama ditepikan oleh Man City dan Guardiola. Tentu pecinta sepak bola ingat bagaimana pemain berusia 20 tahun ini harus bersabar sebelum mengisi starting line up The Citizens.
Kepergian David Silva serta cederanya para pemain senior membuat Foden mendapat panggung di musim 2020/21. Kesempatan ini pun tak ia sia-siakan.
Total sembilan gol dan lima assist telah ia buat sepanjang musim 2020/21 atau berkontribusi satu gol setiap 137 menit pertandingan.
Mungkin, catatan ini Foden disebut banyak pihak sebagai kejelian Guardiola dalam melatih dan mengembangkan bakatnya hingga meledak di musim 2020/21.
Namun tanpa disadari, justru Pep Guardiola dan Manchester City lah yang beruntung memiliki pemain berbakat sekelas Phil Foden.
1. Phil Foden: 'Iniesta'-nya Man City, Guardiola dan Timnas Inggris
Phil Foden memiliki julukan ‘Stockport Iniesta’ yang merujuk pada gaya bermainnya yang elegan di lini tengah Manchester City. Perbedaannya, ia melengkapi kehebatannya dalam mengolah bola dengan gol.
Bakat Foden sendiri sejatinya telah tercium sejak lama. Pada 2017 silam, ia menjadi aktor di balik keberhasilan Timnas Inggris U-17 menjuarai Piala Dunia U-17.
Di ajang itu, Foden meraih Golden Ball atau pemain terbaik berkat tiga gol dan satu assistnya. Penghargaan ini ia dapatkan di tengah melimpahnya bakat muda Inggris seperti Callum Hudson-Odoi (Chelsea) yang ada di skuat yang sama.
Steve Cooper, pelatih Timnas Inggris U-17 kala itu, telah menyadari bakat Foden. Ia menggambarkan pemain berusia 20 tahun ini sebagai talenta super yang dimiliki Inggris.
“Bagi orang yang bekerja dengannya, tentu tak terkejut dengan bakatnya karena ia adalah talenta super. Dia (Foden) anak yang baik, mencintai sepak bola dan selalu memiliki bola di kakinya,” ujar Cooper.
Apa yang dikemukakan Cooper sendiri diamini oleh Guardiola. Pelatih berusia 50 tahun yang banyak menangani pemain besar seperti Lionel Messi, Kevin De Bruyne, Andres Iniesta bahkan menyebut Foden sebagai pemain bertalenta yang pernah ia lihat.
“Saya telah katakan berkali-kali, tapi mungkin tak saya katakan di depannya. Phil (Foden) adalah pemain paling, paling, paling berbakat yang pernah saya lihat sepanjang karierku dalam melatih,” ujar Guardiola 2019 silam.
Setelah mengakui bakatnya, Guardiola pun mengaku bersyukur pelatih sekelas dirinya memiliki pemain yang bertalenta seperti Foden.
“Kami (Man City) beruntung punya orang yang lahir dari akademi, mencintai klub ini, dan menjadi pemain hebat seperti Phil Foden,” tutur Guardiola pasca menumbangkan Liverpool.
Keberuntungan Man City dan Guardiola memiliki pemain seperti Foden pun terlihat dari catatannya kala berhadapan tim-tim The Big Six (Top 6) Inggris.
Dalam 12 laga melawan tim The Big Six, Foden mencetak 17 gol dan assist (17G/A). Catatan ini mengalahkan Bruno Fernandes yang selalu terlihat ‘mati kutu’ saat menghadapi tim-tim The Big Six.
Terlalu dini mungkin bagi Manchester City dan Pep Guardiola untuk mengandalkan sosok Phil Foden yang masih berusia 20 tahun. Namun, seiring waktu, ia pun bisa menjadi tulang punggung The Citizens hingga 10-15 tahun ke depan.