Ilkay Gundogan: Dibesarkan Jurgen Klopp, Dipanen Pep Guardiola
INDOSPORT.COM – Ilkay Gundogan tampil gemilang membawa Manchester City membantai Liverpool. Ia dibesarkan Jurgen Klopp, tapi kini Pep Guardiola-lah yang memanen kemampuannya.
Sempat terpuruk di awal musim, Manchester City perlahan menunjukkan kebangkitan di Liga Inggris musim ini.
Rangkaian 10 kemenangan beruntun di liga membuat mereka kini memuncaki klasemen sementara dengan 55 poin dari 22 laga, unggul 5 poin dari peringkat 2 Manchester United yang sudah bermain 23 kali.
Terbaru, anak asuh Pep Guardiola itu menghancurkan juara bertahan Liverpool. Bertandang ke Anfield, Minggu (07/02/21), The Citizens menang telak 4-1 lewat brace Ilkay Gundogan dan masing-masing satu gol Raheem Sterling dan Phil Foden.
Kemenangan ini membuat Manchester City semakin difavoritkan untuk kembali menjuarai Liga Inggris. Di sisi lain, nasib Jurgen Klopp bersama Liverpool mulai dipertanyakan karena kini The Reds melorot ke posisi 4, tertinggal 10 poin dari The Citizens.
Salah satu kunci kebangkitan Manchester City musim ini adalah Ilkay Gundogan. Berposisi sebagai gelandang tengah, eks Borussia Dortmund itu sudah mencetak 12 gol dari 24 pertandingan di semua kompetisi.
Torehan ini adalah yang terbaik selama 5 musim Gundogan membela Manchester Biru. Sebelumnya, koleksi golnya dalam semusim bahkan tak pernah lebih dari 6 gol.
Dibesarkan Klopp di Dortmund, Kini Membantu Guardiola Menghancurkan Klopp
Mengawali kariernya di VfL Bochum, Ilkay Gundogan hijrah ke FC Nurnberg pada 2009. Penampilannya bersama Nurnberg selama dua musim sukses menarik perhatian Jurgen Klopp dan Borussia Dortmund, yang memboyongnya pada Mei 2011 dengan banderol 4 juta euro.
Bersama Die Borussen-lah nama Gundogan mulai dikenal dunia. Di musim perdananya, ia langsung menjadi andalan Jurgen Klopp di lini tengah, hingga akhirnya membantu Borussia Dortmund meraih gelar ganda Bundeliga Jerman dan DFB Pokal di akhir musim.
Ia pun terus menjadi andalan di musim-musim berikutnya, meski hanya sukses menambah 1 gelar yakni Piala Super Jerman di tahun 2013.
Di awal musim kelima Gundogan di Borussia Dortmund, Klopp hengkang ke Liga Inggris untuk membesut Liverpool. Gundogan yang masih bertahan pun tetap menjadi andalan Thomas Tuchel, namun musim berikutnya ia menyusul Klopp ke Liga Inggris meski bergabung ke klub yang berbeda.
Ya, pada Juni 2016 Ilkay Gundogan resmi bergabung dengan Manchester City dengan harga 20 juta pounds, meski sempat diincar klub lain seperti Barcelona, Manchester United, dan Liverpool. Ia pun resmi menjadi rekrutan pertama The Citizens pada era kepelatihan Pep Guardiola.
Di musim pertamanya, rangkaian cedera membatasi penampilan Gundogan menjadi hanya 16 kali dalam satu musim. Namun, pada 2017/2018 dan 2018/2019 ia berhasil mencatatkan total 98 penampilan dan membawa tim barunya meraih juara Liga Inggris selama 2 musim beruntun.
Ketatnya persaingan di lini tengah Manchester City memang membuat sang gelandang harus rela keluar masuk starting XI. Namun, musim ini ia mulai mendapat kesempatan lebih seiring hengkangnya David Silva dan cederanya Kevin de Bruyne.
Gundogan bahkan kini tercatat telah tampil 11 kali beruntun di Liga Inggris, dan membantu City memenangi 10 di antaranya. Gaya permainannya pun sedikit berubah dengan lebih rajin merangsek ke kotak penalti sehingga koleksi golnya pun bertambah.
Dengan performa gemilangnya belakangan ini, bukan tidak mungkin Ilkay Gundogan akan menjadi sosok kunci Manchester City untuk merebut kembali gelar juara Liga Inggris dari tangan Liverpool, dan menambah koleksi gelarnya bersama City yang kini telah mencapai 8 trofi domestik.
Dibesarkan namanya oleh Jurgen Klopp di Borussia Dortmund, periode emas Ilkay Gundogan kini justru dipanen oleh Pep Guardiola di Manchester City. Sang gelandang pun berpotensi membantu mentor dan tim barunya untuk menenggelamkan sang mentor lawas.