Kebangkitan Lazio di 2021 yang Pelan-pelan Mulai Mengancam AC Milan
INDOSPORT.COM – Siapa sangka jika ternyata kebangkitan Lazio pada tahun 2021 pelan-pelan mulai mengancam AC Milan di jalur perebutan scudetto Serie A Italia musim ini.
Hingga artikel ini dipublikasikan, AC Milan masih berada di puncak klasemen Serie A Italia dengan perolehan 49 poin. Kesempatan emas untuk memutus hegemoni Juventus di Serie A Italia pun terbuka lebar musim ini.
Meski begitu, AC Milan harus waspada dengan pergerakan Inter Milan yang masih menguntit di bawahnya dengan hanya terpaut 2 poin. Tak hanya Inter Milan, Juventus yang merupakan juara bertahan juga harus terus diawasi oleh AC Milan.
Pasalnya, peforma yang mulai konsisten membuat laju Juventus sepertinya akan sulit tersandung lagi. Meski masih unggul 7 poin atas Juventus, tapi mental juara Si Nyonya Tua tak bisa diabaikan AC Milan.
Selain Juventus dan Inter Milan, ternyata ada satu klub lagi yang sepertinya harus mulai dipantau oleh AC Milan, yaitu Lazio. Secara mengejutkan, Lazio pelan-pelan mulai merangkak naik ke papan atas Serie A Italia.
Padahal di awal musim, Lazio terlihat tertatih-tatih sehingga tak dianggap masuk dalam perebutan gelar scudetto Serie A Italia. Namun memasuki tahun 2021, tanpa disadari oleh para pesaingnya, Lazio mulai menemukan peforma terbaiknya.
Menurut catatan Opta, Lazio bahkan menjadi tim ketiga dengan poin terbanyak di 5 liga top Eropa. Di tahun 2021 ini, hanya Manchester City dan AS Monaco saja yang bisa meraih poin lebih banyak dari Lazio.
Dengan kata lain, Lazio pun menjadi tim dengan jumlah poin terbanyak di atas Serie A Italia, bahkan AC Milan. Sebenarnya, apa yang membuat Lazio secara tidak terdeteksi, bisa bangkit dan mulai mengancam AC Milan?
1. Keperkasaan Lazio di 2021
Sebenarnya, Lazio sejak musim lalu memang sudah begitu mengejutkan dan disebut-sebut bisa mengulang masa kejayaan dahulu. Soalnya, peluang Lazio untuk jadi juara Serie A Italia musim lalu sangatlah besar sebelum kompetisi dihentikan akibat virus corona.
Petaka bagi Lazio begitu kompetisi dilanjutkan karena ternyata peforma mereka melempem pasca virus corona. Tak disangka ternyata peforma buruk pasca virus corona berlanjut hingga awal menuju pertengahan musim.
Tercatat, Lazio hanya bisa menang 6 kali saja dalam 14 pertandingan awal Serie A Italia. Wajar bila AC Milan saat itu tak memperhitungkan ancaman Lazio yang dianggap sudah habis kejutannya musim lalu.
Akan tetapi, memasuki 2021 atau tepatnya sehabis dikalahkan AC Milan, Lazio berbenah dan para pemainnya mulai menemukan peforma terbaik. Tidak tanggung-tanggung, Lazio berhasil meraup 19 poin hanya dari 7 pertandingan di 2021.
Satu-satunya tim yang tak bisa dikalahkan Lazio hanya Genoa, itupun hasil pertandingannya berakhir seri. Sisanya, Lazio berhasil mengalahkan semua lawannya, termasuk terakhir adalah Cagliari.
Bahkan tim-tim tangguh seperti Fiorentina hingga Atalanta pun dibuat tak berkutik oleh Lazio. Namun kemenangan paling berkesan tentu terjadi di Derby della Capitale ketika Lazio berhasil membantai AS Roma dengan skor 3-0.
Dengan menggunakan formasi 3-5-2, pelatih Simone Inzaghi tampaknya berhasil menemukan formula tepat untuk membuat Lazio semenakutkan musim lalu. Seperti biasa, lini serang akan dipimpin Ciro Immobile yang musim ini sudah mencetak 14 gol.
Perannya menjadi sangat mudah di Lazio karena ada Joaquin dan Felipe Caicedo yang secara bergantian menemani Immobile dengan tugas membuka ruang. Kunci kekuatan Lazio ada di lini tengah, di mana mereka memiliki Sergej Milinkovic-Savic dan Luis Alberto.
Kedua pemain ini adalah kunci bagaimana membuat serangan Lazio begitu berbahaya, mereka pun dilapisi oleh Lucas Leiva yang bertugas menjaga keseimbangan. Serangan dari sayap pun sangat berbahaya seperti yang ditunjukan Adam Marusic dan Manuel Lazzari.
Kunci lain dari keperkasaan Lazio di 2021 ada pada sektor pertahanan di mana kiper veteran seperti Pepe Reina sukses mengomandoi barisan belakang. Di posisi bek pun, ada Francesco Acerbi yang begitu kokoh bersama Stefan Radu.
Dari 7 pertandingan di 2021, Lazio hanya kebobolan 4 kali saja dengan catatan 3 kali cleansheet. Melihat kebangkitan Lazio yang sangat menakutkan, AC Milan tampaknya sudah harus memantau mereka sebelum ancaman yang datang bisa lebih besar lagi.