Thiago Silva Ungkap Borok PSG, Konspirasi Agar Messi Gagal Berlabuh?
INDOSPORT.COM – Borok PSG yang baru saja diungkap oleh Thiago Silva bisa membuat Lionel Messi gagal berlabuh ke raksasa Ligue 1 itu. Kok bisa?
Thiago Silva baru-baru ini mengungkapkan borok terpendam yang dilakukan oleh Paris Saint-Germain (PSG) kepada dirinya dan salah satu rekan setimnya.
Borok milik PSG yang diungkapkan oleh Thiago Silva tersebut adalah perlakuan yang diberikan oleh manajemen klub kepada dirinya yang merupakan salah satu sosok legendaris yang pernah merumput di Parc des Princes.
Dalam salah satu wawancaranya dengan FourFourTwo, Thiago Silva menyebutkan jika dirinya tak lagi ditawari perpanjangan kontrak jelang habis kontraknya di musim panas tahun 2020 kemarin.
Saat itu Silva mengaku jika PSG bahkan sama sekali tak melakukan penawaran untuk membuatnya bertahan setelah apa yang telah ia berikan untuk klub selama ini.
Perlakuan busuk PSG tersebut ternyata juga dialami oleh Edinson Cavani. Sosok yang merupakan top skor sepanjang masa klub.
Silva melanjutkan jika dia dan Cavani bahkan tak diberikan ucapan selamat tinggal yang layak sewajarnya sebuah klub melepas salah satu ikon sekaligus legenda mereka.
“Saya tidak bermain untuk mereka selama satu musim atau beberapa bulan saja. Saya berada di sana (PSG) selama 8 tahun sebagai kapten dengan torehan prestasi yang tak sedikit,” ujar Thiago Silva.
Tampaknya borok ini menjadi semacam peringatan bagi Lionel Messi atau pesepakbola bernama besar lainnya yang ingin merapat ke PSG.
Khusus Lionel Messi, mega bintang asal Argentina itu dirumorkan menjadi target transfer utama PSG di akhir kontraknya bersama Barcelona nanti.
Ia santer disebut-sebut bakal bereuni dengan Neymar dan bisa saja membentuk trio lini serang menakutkan dengan Kylian Mbappe. Sesuatu yang akan membuat PSG bakal menjadi salah satu tim paling dihindari di Eropa.
Namun tampaknya Messi harus berpikir ulang jika ingin meneken kontrak dengan PSG. Ia pastinya tak ingin mengakhiri karir dengan cara yang buruk dan mengenaskan: disia-siakan oleh klub setelah tak ada lagi keringat miliknya untuk diperas.