Membayangkan Trio Jamie Vardy, Alexis Sanchez, dan Mesut Ozil yang Jadi Impian Arsene Wenger
INDOSPORT.COM – Arsene Wenger mengaku pernah berupaya memboyong Jamie Vardy di 2016. Akan seperti apa lini depan Arsenal jika berisi trio Vardy, Alexis Sanchez, dan Mesut Ozil?
Arsene Wenger bisa dibilang sebagai manajer tersukses yang pernah dimiliki Arsenal. Membesut klub asal London Utara itu sejak 1996 hingga 2018, ia berhasil menghadirkan sejumlah kejayaan.
The Gunners dibawanya memenangkan 18 gelar domestik di Inggris, termasuk 3 trofi Liga Inggris. Ia juga berhasil membawa Arsenal menjadi satu-satunya tim yang menjuarai Liga Inggris tanpa terkalahkan sepanjang musim pada 2003/2004.
Meski demikian, Arsene Wenger punya sejumlah penyesalan selama memimpin Arsenal. Salah satunya, kegagalan memboyong Jamie Vardy dari Leicester City pada 2016 lalu.
Seperti diketahui, seusai membawa Leicester tampil mengejutkan dengan menjuarai Liga Inggris 2015/2016, Jamie Vardy memang menjadi incaran utama Arsenal. The Gunners bahkan mengajukan tawaran 20 juta pounds (Rp380 miliar) tapi gagal mendaratkan bintang Inggris itu.
“Saya menawarinya Vardy banyak uang ketika itu,” kata Wenger seperti dilansir Football London akhir pekan lalu. “Namun, Leicester menawarinya kontrak baru yang lebih panjang dan uang yang sama banyak atau bahkan lebih kepadanya.”
Meski Arsenal dan Leicester punya gaya bermain yang berbeda, Wenger yakni Vardy akan cocok bermain di London. “Vardy pandai menentukan waktu untuk berlari dan menemukan ruang di kotak penalti.”
“Penyerang hebat biasanya sudah bergerak saat pemain lain masih terdiam di kotak penalti, dan dia punya kemampuan itu. Mereka membaca situasi lebih cepat, mengantisipasi dengan lebih baik, dan memahami lebih cepat daripada orang lain.”
Trio Jamie Vardy, Alexis Sanchez, dan Mesut Ozil?
Pada bursa transfer musim panas 2016, Arsenal memang mencari penyerang baru untuk menjadi alternatif Olivier Giroud. Dengan demikian, jika Vardy benar-benar hijrah ke London, maka ia bisa saja mengggusur Giroud untuk membentuk trio bersama Mesut Ozil dan Alexis Sanchez.
Pasalnya, Vardy terbukti lebih tajam dari Giroud pada musim 2015/2016 dengan 24 gol di Liga Inggris, dibandingkan 18 gol milik Giroud.
Kehadiran trio Sanchez, Vardy, dan Ozil tentu saja membuat lini depan Arsenal sangat mematikan karena ketiganya memiliki kelebihan masing-masing. Ozil dengan assist-nya, Sanchez dengan kemampuan drible dan tusukannya, serta Vardy dengan kecepatan dan penyelesaian akhirnya.
Gaya bermain Vardy yang direct akan memberi peluang bagi Arsenal untuk mengubah permainan ketika menghadapi tim yang tidak terbiasa dengan permainan seperti itu.
Di sisi lain, kecepatan Vardy juga akan memberikan waktu dan ruang kepada Sanchez dan Ozil yang memungkinkan mereka berdua melakukan keahlian masing-masing. Tak cuma itu, Sanchez dan Ozil juga bisa menyuplai umpan-umpan matang kepada Vardy.
Gagal pindah ke Arsenal, Vardy pun terus menjadi andalan Leicester. Di musim 2016/2017, ia sukses mencetak 13 gol di Liga Inggris meski Leicester akhirnya finis di peringkat 12.
Sementara itu, The Gunners berakhir di peringkat 5 dan gagal lolos ke Liga Champions, tertinggal 1 poin dari Liverpool yang ada di posisi 4.
Di musim itu, Wenger lebih sering mengandalkan Sanchez sebagai penyerang tengah menggusur Giroud, dan sang bintang Chile itu sukses mencetak 24 gol di Liga Inggris, yang merupakan torehan terbanyaknya. Sementara itu, Ozil sendiri mencetak 8 gol dan 10 assist di liga domestik.
Bukan tidak mungkin, kehadiran Jamie Vardy akan membantu Mesut Ozil dan Alexis Sanchez tampil lebih bagus lagi musim itu, dan Arsenal pun meraih prestasi lebih baik alih-alih finis di peringkat 5 klasemen akhir Liga Inggris.
Kini baik Arsene Wenger, Mesut Ozil, dan Alexis Sanchez sama-sama sudah meninggalkan Arsenal. Sementara itu, Jamie Vardy masih menjadi andalan Leicester meski sudah berusia 34 tahun.
Ia sudah mencetak 12 gol di Liga Inggris musim ini. Gol terbarunya bahkan membantu The Foxes mengalahkan Liverpool 3-1 akhir pekan lalu, dan membuat mereka bertengger di peringkat 3 dengan jumlah poin yang sama dengan Manchester United di posisi kedua.