PB PON XX Papua Mulai Susun Technical Handbook
INDOSPORT.COM - Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua mulai melakukan penyusunan technical handbook yang digelar bersamaan dengan rapat verifikasi teknis pelaksanaan pertandingan cabang olahraga bersama para Technical Delegate (TD). Kegiatan ini akan berlangsung selama 3 hari, 15-17 Februari 2021.
Dalam kegiatan tersebut, Ketua Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah) PON XX Papua Suwarno mengatakan, ada banyak hal yang mesti segera dikoordinasikan perihal kesiapan Papua sebagai tuan rumah PON XX. Di antaranya adalah soal jadwal pertandingan, venue, peralatan, akomodasi, panpel, dan lainnya.
Untuk itu, Suwarno meminta agar semua yang berkaitan dengan penyusunan technical handbook (THB) harus segera rampung sebelum pelaksanaan Chef de Mission (CdM) meeting kedua.
"Jadwal harus segera rampung di pertemuan ini, karena sekarang era pandemi, dan Papua punya kekhususan hari minggu dan nantinya tidak boleh ada yang bertanding di atas jam 9 karena pandemi," ujar Suwarno kepada sejumlah wartawan, Senin (15/02/21).
"Kita perlu penyesuaian dengan jadwal. Begitu juga kaitannya dengan penonton harus dikoordinasikan dengan satgas covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan ketat," ujar Suwarno menambahkan.
Selain itu, berkaitan dengan peralatan, bidang peralatan merencanakan per kontrak akan selesai bulan ini, pihaknya berharap sudah tidak ada lagi yang tersisa, karena setelah kontrak perlu waktu sekitar 100 hari sampai dengan kedatangan.
Untuk panitia pelaksana (panpel), Suwarno meminta agar segera dibentuk dan diisi, mengingat tanggung jawab yang besar terkait penyelenggaraan pertandingan.
"Jika personel itu tidak ada maka pertandingan tidak mungkin berjalan. tidak ada alternatif lain, dan sudah harus selesai ini THB-nya," kata Suwarno.
Sementara itu, Ketua Harian PB PON, yang diwakili oleh sekretaris umum, Elia Loupatty, mengklaim bahwa pihaknya sudah sangat siap menyelenggarakan PON XX Oktober mendatang.
"Ini PON pertama di indonesia yang berbasis IT dan agak unik karena PB bertanggung jawab terhadap akomodasi, konsumsi, transportasi, dan lainnya. Kami percaya hasil yang berkaitan dengan teknis bisa diselesaikan agar kita bisa maju ke CdM dan ampai saat ini kita sudah berjalan cukup solid," ujar Loupatty.